Konfirmasi positif Covid-19 bertambah 1.848 kasus pada hari ini, Senin (12/9). Dengan demikian, total kasus Covid-19 sejak awal pandemi hingga kini mencapai 6.394.340 kasus.
Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 3.465 kasus sehingga total menjadi 6.204.241 orang. Sementara kematian akibat Covid-19 bertambah 17 orang. Dengan demikian total meninggal menjadi 157.787 orang.
Kasus aktif Covid-19 menjadi 32.312 orang atau turun 1.634 kasus dari kemarin. Sedangkan kasus suspek Covid sebanyak 3.067 orang dan spesimen yang diperiksa 63.871 sampel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah masyarakat yang telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama yaitu 203.435.374 orang, dosis kedua 171.111.977 orang, dan dosis ketiga atau booster sebanyak 61.135.788 orang.
PT Bio Farma (Persero) mengatakan telah mendaftarkan vaksin Covid-19 IndoVac yang dikembangkan PT Bio Farma dan Baylor College of Medicine dalam daftar penggunaan darurat (emergency use listing/EUL) ke Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Jika WHO mengabulkan permohonan EUL itu, vaksin IndoVac bisa digunakan negara-negara lain di dunia.
Berdasarkan self-assessment, vaksin IndoVac memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hingga 80 persen. Saat ini IndoVac telah melakukan uji klinis fase 1 dan 2, serta dalam proses uji klinis fase 3 untuk usia 18 tahun ke atas.
Bio Farma juga telah mengajukan sertifikasi kehalalan IndoVac agar menjamin rasa aman masyarakat Indonesia.
Vaksin Covid-19 BUMN ini, telah melewati audit aspek kehalalan dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
Setelah memperoleh izin, PT Bio Farma menyiapkan tahap berikutnya yaitu memproduksi vaksin IndoVac. Untuk tahap awal, Bio Farma memproduksi maksimal 20 juta dosis.
Jumlah tersebut dapat dinaikkan menjadi 40 juta dosis per tahun 2023 dengan penambahan fasilitas produksi. Selanjutnya kapasitas produksi bisa dinaikkan lagi menjadi 100 juta dosis per tahun pada 2024 tergantung pada kebutuhan dan permintaan.
(tim/isn)