Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe di Mako Brimob Polda Papua, Senin (12/9). Sejumlah simpatisan Lukas mendatangi markas Brimob tersebut.
Lukas sendiri tidak datang ke Mako Brimob hari ini. Pemeriksaan Lukas hanya diwakili kuasa hukumnya, Stephanus Roy Rening, Aloysius Renwarin dan timnya serta juru bicara Gubernur Papua Rifai Darus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, simpatisan Lukas tetap mendatangi Mako Brimob Kotaraja. Mereka terlanjur mengetahui agenda pemeriksaan Lukas.
Sejumlah simpatisan berorasi di halaman Mako Brimob. Mereka mendesak KPK hadir menemui massa.
Massa aksi juga menuntut KPK menjelaskan secara langsung perkara yang menjerat Lukas.
Juru Bicara Gubernur Papua, Muh. Rifai Darus mengatakan Lukas belum bisa menghadiri panggilan KPK karena sakit. Kepada massa simpatisan, Rifai menyampaikan bahwa Lukas belum pulih hingga kini.
"Kita tahu Gubernur sampai saat ini kondisinya belum pulih betul, kaki beliau bengkak sehingga masih sulit jalan, dan pita suaranya juga terganggu," kata Rifai, seperti dilansir detikSulel, Senin (12/9).
"Kami sejak semalam mendampingi beliau di kediaman dan memang kondisinya tidak dimungkinkan untuk hadir memenuhi panggilan KPK hari ini," lanjut dia.
Setelah menemui massa, Rifai bersama tim kuasa hukum Gubernur kemudian menuju ruang pemeriksaan di Mako Brimob.
Sementara itu, massa masih berunjuk rasa di depan gerbang Mako Brimob hingga Senin sore. Personel Brimob bersenjata lengkap tampak melakukan pengawalan demonstrasi.
Baca selengkapnya di sini.
(detik/pmg)