Fadli Zon Sindir Menkominfo Pakai Nomor AS Usai Data Dibobol Bjorka

CNN Indonesia
Senin, 12 Sep 2022 19:18 WIB
Anggota DPR Fadli Zon menyindir Menkominfo Johnny G Plate yang kini pakai nomor ponsel Amerika Serikat setelah data pribadinya dibocorkan hacker Bjorka. (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menyindir Menteri Komunikasi dan Informatika (MenkominfoJohnny G Plate yang kini menggunakan nomor ponsel Amerika Serikat (AS) usai data pribadinya dibocorkan hacker Bjorka.

Menurut Fadli, sikap Johnny itu menunjukkan ketidakpercayaan dengan keamanan atau nomor di Indonesia.

"Menkominfo saja saya lihat, kan saya ada nomornya ganti nomor kalau tidak salah sekarang ganti nomor pakai nomor Amerika malah +1 gitu," kata Fadli di kompleks parlemen, Senin (12/9).

"Kan artinya tidak ada kepercayaan juga kalau kita pakai +62 kan, ini kalau Kominfo saja pakai nomor Amerika bagaimana rakyat?" imbuh dia.

Politikus Partai Gerindra itu menilai rentetan serangan siber oleh hacker Bjorka menunjukkan perlindungan data di Indonesia sangat lemah.

Fadli pun menyinggung peran lembaga negara seperti Kemenkominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam kasus tersebut. Menurut Fadli, dua lembaga itu mestinya bisa bertanggung jawab dalam rentetan kasus kebocoran oleh Bjorka.

"Harusnya juga ada institusi seperti Kominfo dan BSSN yang bertanggung jawab terhadap keamanan siber," katanya.

Menurut Fadli, tindakan Bjorka yang mengungkap sejumlah data pribadi hingga lembaga pemerintah telah mempermalukan Indonesia sebagai negara. Dia mendesak evaluasi total terkait kasus tersebut.

Lebih lanjut, menurut Fadli, pemerintah mestinya tak harus menunggu pengesahan RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP) untuk menindak aksi Bjorka. Sebab menurutnya, keamanan data adalah hak dasar setiap warga negara.

"Dan ironisnya netizen kita mayoritas dukung. Ini something wrong. Berarti harus ada evaluasi kenapa bisa data kita diperdagangkan, diretas, diperjualbelikan, diumbar di dunia maya," katanya.

Diberitakan, Bjorka menjadi sorotan warganet setelah mengungkap sejumlah data milik pemerintah hingga para pejabat negara. Terbaru, ia meretas sejumlah surat milik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Surat-surat yang termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut diunggah dalam situs breached.to dan diklaim Bjorka milik Presiden Jokowi pada periode 2019-2021. Namun, belakangan pihak BIN telah membantah hal tersebut.

(mts/thr/tsa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK