Faldo Maldini soal Kebocoran Data: Kalau Ada yang Kaget, Kurang Gaul

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini menanggapi kebocoran data negara akibat serangan hacker Bjorka dengan cibiran.

Faldo mengatakan tidak ada hal rahasia di pemerintahan. Dia justru menyebut orang yang kaget dengan data tersebut sebagai orang kurang gaul.

"Terkait soal hacker, negara ini sudah terbuka. Saya kira tidak banyak soal pemerintahan yang benar-benar rahasia," kata Faldo melalui keterangan tertulis, Selasa (13/9).

"Kalau ada yang kaget dan baru tahu, kayaknya kurang gaul saja," imbuhnya.

Lihat Juga : Kepala BSSN Respons Serangan Bjorka: Masyarakat Tenang Saja

Faldo menyampaikan pemerintah sedang membangun pemerintahan yang eksklusif. Dengan demikian, tidak ada upaya merahasiakan apa pun dari publik.

Terkait kabar data Presiden Jokowi bocor, Faldo membantah. Dia menegaskan dokumen-dokumen Jokowi aman.

"Kami kira semuanya aman dan terjaga. Semua pihak yang berurusan dengan data pribadi juga harus betul-betul menjaga ini," ujarnya.

Faldo berkata pemerintah berupaya memperkuat keamanan data pribadi. Salah satu caranya adalah mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP).

"Pembahasan RUU PDP pun terus berjalan, benar-benar ditimbang dengan hati-hati agar memberikan keadilan bagi semuanya," ucapnya.

Sebelumnya, peretas dengan nama Bjorka mengklaim telah meretas sejumlah situs instansi pemerintah. Dia menjual data hasil pembobolan itu ke forum peretas.

Dia mengaku sebagai pelaku atas kebocoran data kartu SIM seluler, data pemilih KPU, data Badan Intelijen Negara (BIN), dan dokumen rahasia Presiden Jokowi.

Selain itu, Bjorka juga membeberkan data pribadi sejumlah pejabat. Mulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, hingga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan jadi sasaran doxing Bjorka.

Lihat Juga : Jokowi Bentuk Tim Khusus Respons Serangan Bjorka