KSAL: Kenaikan Harga BBM Berimbas ke Latihan Armada Jaya

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mempengaruhi rencana latihan Armada Jaya tahun ini.

Latihan Armada Jaya merupakan latihan puncak TNI AL yang menguji kemampuan komponen Sistem Senjata Armada Terpadu, seperti KRI, Pesawat Udara, Marinir dan Pangkalan.

"Armada Jaya masih kita evaluasi, karena dengan adanya kenaikan BBM ini otomatis akan berpengaruh juga terhadap TNI AL," kata di Ksatrian Pondok Dayung, Senin (12/9).

Yudo mengaku akan menghitung lagi biaya yang untuk pelaksanaan latihan tersebut lantaran pihaknya banyak mengerahkan alutsista TNI AL.

"Akan kita hitung lagi sampai akhir tahun nanti kita terpenuhi enggak dari pagu yang dianggarkan karena Armada Jaya melibatkan banyak sekali kapal-kapal, nanti kita akan evaluasi," kata Yudo.

"Apakah cukup dengan gladi posko atau daerah latihan yang kita pendekkan, mungkin di Lampung atau Banongan yang di Jawa Timur. Nanti masih kita evaluasi lagi karena melibatkan banyak kapal dan ranpur Marinir," ujarnya menambahkan.

Mengutip Antara, Yudo sebelumnya mengatakan latihan Armada Jaya rencananya akan digelar di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. Materi latihan yang sesuai dengan sistem pembinaan latihan di matra laut.

"Kapal selam akan kita latihan juga. Jadi empat komponen Sistem Senjata Armada Terpadu akan kita kerahkan semua, karena kalau kita bicara Angkatan Laut, pasti akan bicara empat kekuatan tadi," kata Yudo.

Pemerintah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi dan nonsubsidi pada 3 September lalu. Harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter.

Kemudian harga Solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan harga Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter