Wakil Rektor Universitas Negeri Islam (UIN) Alauddin Makassar Wahyudin Naro dilaporkan ke Polrestabes Makassar karena diduga memukul salah satu orang tua murid sekolah dasar (SD) di dekat rumahnya.
"Paginya itu istri terlapor datang ke sekolah menemui pengelola dan marah di Kompleks BBD, dekat kediaman terlapor," kata rekan korban, Rusidin, Rabu (14/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusidin mengaku bersama korban menghampiri istri Wahyudin untuk menenangkan yang bersangkutan.
"Tak lama, suaminya (Prof Wahyudin) datang langsung memukul teman saya, gagang kacamatanya rusak dan pelipisnya berdarah. Jadi kami laporkan ini ke Polrestabes Makassar untuk visum," ujarnya.
Rusidin menduga motif pemukulan tersebut karena pihak Wahyudin merasa terganggu dengan keberadaan sekolah tersebut.
"Keluarganya merasa terganggu kehadiran kami di situ. Saya tidak tahu (Prof Wahyudin) marah karena apa. Di situ kan anak-anak ngaji juga. Tadi malam kami cek ke warga, yang terganggu siapa, ternyata warga semua mendukung kita. Tidak ada yang terganggu," katanya.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan dengan terlapor Wakil Rektor UIN Alauddin Makassar Wahyudin Naro.
"Iya ada laporan penganiayaan tapi tidak korbannya bukan mahasiswa atau mahasiswi dan kejadian bukan di dalam kampus tapi di luar kampus," kata Lando kepada CNNIndonesia.com.
CNNIndonesia.com mencoba mengonfirmasi laporan ini kepada Wahyudin Naro, namun hingga saat ini yang bersangkutan belum menjawab.
(mir/fra)