Anies Baswedan meminta masyarakat menilai dirinya dari rekam jejaknya selama lima tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal ini disampaikan setelah Anies mengaku bahwa dirinya siap maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024.
Namun demikian, Anies banyak dikritik setelah memenangkan Pilkada 2017 saat itu dibantu oleh kelompok-kelompok islam garis keras yang melakukan agitasi selama berbulan-bulan terhadap lawannya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor," kata Anies, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (16/9).
"Sekarang, saya telah menjabat selama lima tahun, jadi nilailah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak," kata dia menambahkan.
Anies juga menegaskan bahwa selama lima tahun terakhir sebagai gubernur dirinya telah mempersatukan rakyat Jakarta.
Anies sebelumnya menyatakan diri siap maju dalam Pilpres 2024. Namun, karena dirinya tak menjadi anggota partai politik manapun, Anies memberikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan semua parpol.
Ia juga mengungkit soal pelbagai survei yang menyatakan dirinya sebagai salah satu tokoh yang akan bertarung dalam pilrpes mendatang.
"Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," jelas Anies.