Andi Arief Sebut Jokowi Tak Punya Niat Lanjutkan Proyek Hambalang

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Sep 2022 14:50 WIB
Petinggi Partai Demokrat Andi Arief menyebut, sebenarnya proyek Hambalang bisa dilanjutkan, tapi dia menilai Presiden Jokowi tidak berniat.
Politikus Partai Demokrat, Andi Arief. (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief, mengklaim pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak memiliki niat untuk melanjutkan proyek Hambalang yang sempat mangkrak pembangunannya.

Padahal, Andi menyebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memberikan rekomendasi bahwa proyek itu bisa dilanjutkan lagi. Pernyataan Andi ini menanggapi komentar PPP yang menyinggung proyek kompleks olahraga Hambalang tak kunjung potong pita.

Sebelumnya, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lebih dulu menyebut pemerintahan Jokowi hanya tinggal potong pita proyek-proyek dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Empat tahun lalu, KPK menyatakan proyek itu bisa dilanjutkan. Tapi, pemerintahan Jokowi yang tidak berniat melanjutkan," kata Andi dalam keterangannya, Sabtu (17/9).

Andi mengklaim proyek Hambalang bukan sebuah proyek tanpa perencanaan. Ia pun mengakui ada persoalan hingga terhambat pembangunannya.

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menpora Imam Nahrawi (kedua kanan), Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) serta Staf Khusus Presiden Johan Budi (kedua kiri) meninjau lokasi Proyek Wisma Atlet di Bukit Hambalang, Kab.Bogor Jawa Barat, Jumat (18/3). Presiden menegaskan proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat adalah aset negara yang harus diselamatkan, proyek itu telah menghabiskan uang negara hingga mencapai Rp 2,7 triliun. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ama/16Presiden Jokowi saat meninjau proyek Hambalang. (Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Ia menilai KPK sempat meminta proyek itu dihentikan sementara sampai masalah selesai. Sebab, ada beberapa potensi merugikan negara.

"Proses hukum dijalankan, ternyata kerugian negara ada, tapi tidak besar dan dinyatakan bisa dilanjutkan lagi," kata Andi.

Melihat itu, Andi menduga pemerintahan Jokowi tidak menganggap berdirinya sebuah kompleks olahraga yang lengkap setelah Kompleks Senayan belum diperlukan.

Andi menyebut, di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara nantinya akan dibangun kompleks olahraga mirip Hambalang. Namun, dia meragukan kapan hal tersebut akan terealisasi.

"Kita tahu, Ibu Kota Negara itu entah kapan bisa terealisasinya. Anggaran negara lagi cekak, investasi asing masih enggan masuk," ucap Andi.

CNNIndonesia.com berupaya menghubungi Tenaga Ahli Utama Kedeputian I KSP Helson Siagian untuk meminta klarifikasinya terkait tudingan Andi Arief tersebut. Namun, sampai berita ini diturunkan yang bersangkutan belum merespons.

(rzr/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER