Politikus Demokrat: Jangan Sampai Anies Dikriminalisasi Jelang Pilpres

CNN Indonesia
Senin, 19 Sep 2022 13:45 WIB
Partai Demokrat akan pasang badan jika ada upaya kriminalisasi terhadap Anies Baswedan agar tidak bisa ikut Pilpres 2024.
Partai Demokrat akan pasang badan jika ada upaya kriminalisasi terhadap Anies Baswedan agar tidak bisa ikut Pilpres 2024 (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mewanti-wanti upaya kriminalisasi terhadap tokoh yang berpotensi maju menjadi calon presiden di Pilpres 2024. Salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Jangan sampai ada upaya seperti misalnya, mengkriminalisasi bekas Gubernur DKI Anies Baswedan dengan mencari-cari celah hukum karena disinyalir akan maju pada Pilpres 2024," kata Syahrial lewat pesan singkat, Senin (19/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syahrial juga menyampaikan bahwa upaya-upaya menyandera ketua umum partai politik (parpol) agar mendukung pasangan capres atau cawapres tertentu di Pilpres 2024 juga tidak boleh dilakukan.

Syahrial mengingatkan, pendekatan politik kekuasaan akan selalu menghasilkan anarkisme yang merugikan negara.

"Atau menyandera ketua-ketua umum parpol dengan ancaman hukum supaya mendukung calon tertentu pada Pilpres 2024, karena tindakan tersebut anti demokrasi dan sangat melukai hati rakyat," ujar dia.

Menurutnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pernah menghalangi seorang kepala daerah untuk menjalankan hal konstitusional saat menjabat sebagai Presiden RI.

"Yang pasti, Pak SBY tidak pernah menghalangi kepala daerah menjalankan hak-hak konstitusionalnya saat sedang berkuasa sebagai presiden. Apalagi dengan memasang jerat hukum," katanya.

Syahrial menegaskan Partai Demokrat bakal melawan upaya kriminalisasi terhadap kelompok yang berbeda pandangan politik terhadap pemerintah.

Pilpres 2024, kata dia, adalah pintu masuk bagi Partai Demokrat memperbaiki kembali keadaan Indonesia. Oleh karena itu, Demokrat akan berada di depan bersama masyarakat yang mendambakan perubahan ke arah yang lebih baik.

"Upaya menggagalkan majunya kader utama Partai Demokrat ke kancah Pilpres 2024 akan dilawan oleh seluruh kader dan rakyat Indonesia yang setuju dengan platform perubahan dan perbaikan," katanya.

Sebelumnya, SBY mengaku menerima informasi bahwa Pemilu 2024 mendatang diatur 'mereka' supaya hanya dua pasangan capres dan cawapres saja yang maju.

Ia juga curiga ada upaya menjegal Demokrat mengajukan calon presiden sendiri di 2024. Namun SBY tak menyebutkan secara gamblang siapa orang yang ia sebut 'mereka' tersebut.

Pernyataan SBY tersebut diunggah melalui video di akun Tiktok @pdemokrat.sumut. CNNIndonesia.com telah mendapat izin dari Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara Muhammad Lokot Nasution untuk mengutipnya.

"Konon akan diatur dalam Pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," ujar SBY kepada kader Partai Demokrat saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Tahun 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (15/9).

(mts/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER