Bina Marga Duga Warga yang Bakar Lahan di Pinggir Tol Pejagan-Pemalang

CNN Indonesia
Selasa, 20 Sep 2022 03:26 WIB
Kecelakaan beruntun di Tol Pejagan-Pemalang Km 253, Brebes, Minggu (18/9/2022). (Dok. Polda Jateng via Detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menduga pelaku pembakaran lahan di pinggir Tol Pejagan-Pemalang yang menyebabkan kecelakaan beruntun adalah warga.

"(Pelaku pembakaran warga) iya," kata Hedy di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Senin (19/9).

Namun ia menyerahkan proses selanjutnya kepada aparat kepolisian. Menurutnya, saat ini polisi telah turun ke lokasi untuk mendalami kejadian itu.

"Nanti kita serahkan ke polisi ya, karena polisi sudah masuk ke sana untuk lakukan semacam pendalaman. Nanti itu polisi lah, kita kan bukan penyelidik," katanya.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa kecelakaan di jalan tol yang dipicu oleh asap pembakaran lahan di pinggir tol bukan terjadi pada kali ini saja.

"Iya pernah, dulu di Cipali atau Japek, yang seperti ini juga," katanya.

Sebelumnya, kecelakaan beruntun yang melibatkan 13 kendaraan terjadi di KM 253A ruas Tol Pejagan-Pemalang, Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Minggu (18/9) sekitar pukul 14.00 WIB.

"Korban meninggal dunia satu orang," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy dalam keterangannya.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Kementerian Perhubungan, kecelakaan beruntun itu diduga disebabkan asap pembakaran lahan oleh warga di pinggir tol.

Insiden itu bermula saat sejumlah kendaraan sedang melintas di ruas tol tersebut menuju ke arah Semarang. Kemudian, kendaraan yang berada di paling depan terhalang kendaraan pandangannya akibat asap.

"Indikasi awal kejadian diakibatkan karena salah satu kendaraan pribadi (SUV) paling depan melintas TKP terhalang pandangan akibat asap pembakaran lahan oleh warga," kata keterangan tertulis dari Kementerian Perhubungan.

"Sesampainya di TKP pengemudi melakukan perlambatan (rem) mendadak yg berakibat kendaraan di belakang nya kurang antisipasi sehingga menabrak bagian belakang," terangnya.

(yoa/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK