Nama Usulan Jokowi Gantikan Lili KPK: Johanis Tanak dan Nyoman Wara

CNN Indonesia
Selasa, 20 Sep 2022 16:37 WIB
Dua anggota Komisi III DPR menungkap dua nama yang diusulkan Presiden Jokowi untuk dipilih mengganti Lili Pintauli di KPK.
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PPP Arsul Sani. (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PPP Arsul Sani mengungkapkan nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pengganti Lili Pintauli yang diusulkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berjumlah dua orang.

Dua nama yang ada diusulkan Jokowi itu, kata dia, adalah  Johanis Tanak dan I Nyoman Wara.

"Yang saya dengar kan namanya Pak Johanis Tanak kalau enggak salah, sama Pak Nyoman Wara kalau enggak salah," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (20/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada, Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa mengungkapkan salah satu dari dua nama capim KPK pengganti Lili yang diusulkan Jokowi ialah Nyoman.

Namun, Desmond menolak menyebutkan satu nama calon pimpinan KPK pengganti Lili lain yang diusulkan Jokowi.

"Pokoknya dua di antara itu, satu orang Bali," kata politikus Gerindra itu.

Desmond menerangkan, Surat Presiden (Surpres) terkait capim KPK pengganti Lili masih berada di pimpinan DPR dan belum diteruskan ke Komisi III DPR hingga sekarang.

Menurutnya, pihaknya belum menentukan langkah apakah akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan kembali atau langsung memilih satu dari dua nama capim KPK yang diusulkan Jokowi untuk menggantikan Lili.

"Dua itu sudah di-proper, kita tinggal pilih. Pilihannya, apakah kita proper atau kita pilih. Dari pimpinan DPR belum ke Komisi III [DPR], belum kita rapatkan apakah kita proper lagi atau kita langsung kita pilih. Toh keduanya sudah kita proper," ucap Desmond.

Sebagai informasi, Johanis merupakan eks Direktur Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung. Sementara itu, Nyoman adalah eks auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Keduanya tidak lolos seleksi capim KPK 2019 karena kalah dalam proses voting di Komisi III DPR.

(mts/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER