Adian PDIP Sentil SBY: Laporkan Info Kecurangan Pemilu, Bukan Pidato

CNN Indonesia
Rabu, 21 Sep 2022 07:51 WIB
Politikus PDIP Adian Napitupulu mengatakan pidato SBY soal isu kecurangan Pemilu 2024 hanya membuat masyarakat resah dan berprasangka buruk.
Anggota DPR dari Fraksi PDIP Adian Napitupulu menyentil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tak melaporkan informasi bahwa Pemilu 2024 bakal tidak jujur dan adil ke polisi. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota DPR dari Fraksi PDIP Adian Napitupulu menyentil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tak melaporkan informasi bahwa Pemilu 2024 bakal tidak jujur dan adil ke polisi.

Adian mengatakan langkah tersebut lebih konkret ketimbang hanya menyampaikan lewat pidato di internal Demokrat.

"Pidato itu tidak bisa melakukan tindakan apapun, kalau dia yakin dengan informasi yang dia dapatkan, apa yang dia dengar, buat aja pengaduan. Harusnya SBY langsung lapor polisi," kata Adian di TV One, Selasa (20/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apalagi dia sudah tahu ini 'jahat bukan? bathil bukan?' artinya bahwa kenapa harus dibawa jadi pidato, buat laporan pengaduan bukan pidato," imbuhnya.

Adian berpendapat pidato SBY di Rapimnas Demokrat beberapa hari lalu yang kemudian viral itu hanya memunculkan keresahan. Menurutnya, SBY membuat orang berprasangka buruk dengan pemilu.

"Ini kan jadi membuat orang gelisah. pemilu yang harusnya menggembirakan, tiba tiba seperti menakutkan, 'awas akan ada yang tidak adil, tidak jujur' dan sebagainya," ujarnya.

Politikus PDIP itu mengatakan pernyataan SBY itu juga tidak jelas menyasar kepada siapa. Menurutnya, SBY hanya menyebut Pemilu akan diatur oleh 'mereka'.

"Lalu sasarannya tembak siapa? enggak ngerti. Jangan jangan SBY juga tidak tahu dia sedang nembak siapa," katanya.

SBY sebelumnya menyatakan bakal turun gunung menghadapi Pemilu 2024. Presiden RI ke-6 ini mengaku mendapat informasi penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut bisa tidak jujur dan adil.

Demikian disampaikan SBY kepada kader Partai Demokrat saat menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Tahun 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (15/9).

"Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," ujar SBY di hadapan para kader Partai Demokrat.

SBY juga menyebut ada info yang menyatakan bahwa dalam Pemilihan Presiden 2024 nanti akan diatur hanya dua pasang calon capres dan cawapres.



(yla/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER