Sandiaga: Demokrasi Penuh Dinamika, Harus Dihadapi dengan Bijaksana

CNN Indonesia
Rabu, 21 Sep 2022 22:15 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. (Foto: Dok. Kemenparekraf)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan proses demokrasi penuh dengan dinamika politik yang mesti dihadapi dengan bijaksana.

Sandiaga menuturkan dirinya bersikap terbuka dengan semua partai politik dan mengedepankan inklusivitas. 

"Tentunya saya menyadari bahwa proses kontestasi demokrasi itu akan banyak diwarnai dinamika-dinamika yang harus kita sikapi dengan bijaksana," ujar Sandiaga dalam keterangan pers, Rabu (21/9).

Namun, ia menegaskan saat ini fokus menjalankan tugas sebagai pembantu Presiden Joko Widodo di kabinet. Menurut Sandi, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto juga mengamanatkan kepada dirinya untuk mengawal kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia pascapandemi Covid-19 dan gejolak ekonomi global.

Sandi mengaku belum mau terlalu jauh membahas kontestasi di 2024.

"Terkait tahapan pemilu tentunya sekarang kita fokus pada tugas di kementerian, sebagai pembantu Presiden. Ada tantangan-tantangan ekonomi seperti seperti resesi dunia yang harus kita sikapi," tuturnya.

Sandi yakin, jika ia bekerja dengan baik sebagai Menparekraf RI, masyarakat akan mendapatkan kesejahteraan dan pemulihan ekonomi.

Dia mengatakan dinamika politik yang terjadi saat ini harus disikapi dengan kepala dingin, hati lapang, dan tetap fokus dalam menjaga amanah rakyat.

"Jadi dinamika ini perlu kita sikapi dengan bijaksana, apresiasi atas aspirasinya. Jangan sampai kita hilang fokus dalam menyikapi perbaikan. Saya berkomunikasi sangat intens dengan partai-partai karena selalu diundang seluruh partai di rapat kerja di DPR, saya terbuka dan bersahabat dengan semua partai," ucapnya.

Diketahui, Sandiaga sempat menyatakan kesiapannya untuk maju di Pilpres 2024. Namun, niat Sandiaga itu mendapatkan respons negatif dari sejumlah elite Partai Gerindra.

Ia bahkan didesak untuk mundur dari Partai Gerindra jika mau maju di Pilpres 2024.

(tsa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK