Muncul Dewan Kolonel & Dewan Kopral, Ganjar Minta Tahan Diri

CNN Indonesia
Kamis, 22 Sep 2022 18:43 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap kader PDIP dan relawan pendukungnya saling menahan diri di tengah dinamika politik jelang Pilpres 2024 (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap kader PDIP dan pendukungnya saling menahan diri di tengah dinamika politik jelang Pilpres 2024.

Dia bicara demikian merespons pendukungnya yang membentuk Dewan Kopral untuk menyaingi Dewan Kolonel buatan kader PDIP.

"Saya minta semuanya bisa menahan diri. Tadi Pak Sekjen sudah menyampaikan mungkin itu hanya candaan-candaan, jadi publik tidak perlu merespons," kata dia di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (21/9).

Ganjar menegaskan bahwa urusan pencalonan presiden oleh partainya merupakan hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Dia yakin keputusan Megawati nanti akan diikuti bukan saja oleh kader PDIP, tetapi juga para relawannya. Ganjar yakin relawan pendukungnya bisa bekerja sama setelah Megawati mengambil keputusan soal capres yang akan diusung PDIP.

"Kalau sudah ditentukan saya kira semua relawan dari pendukung siapapun bisa kolaborasi. Tahan diri. Edukasi publik agar semuanya ya demokrasinya makin dewasa," katanya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP di DPR yang terlibat dalam Dewan Kolonel Utut Adianto enggan menanggapi relawan Ganjar yang membentuk Dewan Kopral.

"Sudahlah kalau itu biarin saja. Saya enggak menjawab nama dan peristiwa. Saya menjawab kenapa ini kenapa itu. Ya itu kan maunya mereka ya boleh-boleh saja," kata Utut di kompleks parlemen, Kamis (22/9).

Sebelumnya, sejumlah anggota DPR fraksi PDIP membentuk Dewan Kolonel untuk meningkatkan citra serta elektabilitas Puan Maharani jelang Pilpres 2024.

Gelagat kader PDIP itu ditanggapi Kelompok relawan Ganjar Pranowo Mania dengan membentuk Dewan Kopral.

Ketua Umum GP Mania Immanuel Ebenezer berkata istilah "kopral" dipilih untuk melambangkan akar rumput. DIa berkata organisasi ini murni aspirasi rakyat, bukan aspirasi elite seperti Dewan Kolonel.

"Kita akan bentuk Dewan Kopral. Kolonel dan kopral, lebih banyak kopral. Nah, suara buat pemilu dalam konteks demokrasi ditentukan oleh jumlah. Lebih banyak kopral dibanding kolonel," kata Immanuel saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (22/9).

(thr/bmw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK