Jenazah Paulus Iwan Budi Prasetyo, ASN di Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, yang tewas dimutilasi dan dibakar, dimakamkan oleh keluarganya di TPU Salaman Mloyo.
Prosesi pemakaman Iwan Budi diwarnai isak tangis keluarga. Putri sulung almarhum, Saras, tak berhenti menangis sambil memeluk peti sang ayah.
"Mungkin ini juga ujian iman untuk kami sekeluarga. Sempat marah, kenapa harus Papa dan keluarga yang jadi orang-orang pilihan-Nya. Tapi makin kami membuka mata dan hati, semua ini pasti ada tujuan dan makna dari-Nya", kata Saras di Ruang Jenasah Rumah Sakit Elisabeth Semarang, Kamis (22/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang rekan kerja Iwan, Rini, mengenal almarhum sebagai sosok yang jujur. Rini pun menyebut Iwan merupakan pegawai teladan karena tak pernah terlambat masuk kerja dan menyelesaikan tugas dengan baik.
"Orangnya baik, jujur, kerjanya juga disiplin, dengan teman-teman semua ya baik. Saya sudah 20 tahun kerja satu kantor dengan almarhum. Kehilangan banget Pak Iwan," tuturnya.
Diberitakan, jenazah Iwan Budi ditemukan di kawasan Pantai Marina Semarang pada 8 September 2022. Saat ditemukan, jasad tinggal tulang dan tanpa kepala.
Iwan sempat dinyatakan hilang pada 24 Agustus sebelum diperiksa polisi sebagai saksi kasus dugaan korupsi.
Polisi masih menyelidiki kasus dugaan korupsi tersebut. Namun, polisi juga terus mendalami motif lain yang memicu pembunuhan sadis terhadap Iwan.
(dmr/tsa)