Eks Penasihat KPK Sentil Harun Masiku Saat Demo: Orang Partai Penguasa

Mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua menyinggung kasus dugaan korupsi yang melibatkan kader PDIP Harun Masiku dalam demonstrasi yang digelar sejumlah ormas Islam di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Jumat (23/9).

Awalnya ia menyinggung soal penegakan hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Menurutnya, tidak ditangkapnya Harun hingga sekarang merupakan contoh fenomena itu.

"Tapi Harun Masiku sudah dua tahun lebih tidak pernah ditangkap. Kenapa tidak ditangkap? Karena dia adalah orang partai penguasa, maka tidak bisa ditangkap," ucap Hehamahua.

Ia pun mengajak massa aksi untuk ikut mengawal penegakan hukum yang tak pandang bulu.

"Oleh karena itu mari bersama tegakkan hukum, siapapun dia harus kita benarkan jika benar dan salahkan jika salah," katanya.

Diketahui, aksi hari ini dilakukan oleh PA 212 dan sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Rakyat (GNPR).

Aksi ini merupakan yang kedua kalinya digelar oleh PA 212 Cs setelah aksi pertama pada Senin (12/9) lalu.

Dalam spanduk yang dibawa, aksi membawa tiga tuntutan, yakni turunkan harga BBM, turunkan harga-harga dan tegakan supremasi hukum.

Aparat pun memasang separator beton di Jalan Medan Merdeka Barat atau akses menuju Istana Negara. Separator beton itu tampak ditambahi kawat berduri di bagian atasnya.