Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengerahkan Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna dalam mengamankan aksi demo menolak kenaikan harga BBM di Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Pasukan tersebut adalah para anggota Polda Metro Jaya yang mengenakan peci putih dan surban di leher saat bertugas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadil menyampaikan pasukan itu memiliki tugas penting untuk mengondisikan massa aksi dengan melantunkan bait-bait doa.
"Semoga lantunan doa kami dijabah oleh Allah. Agar pendemo pulang dengan selamat dan tidak ada anarkisme aksi selama unjuk rasa," kata Fadil dalam keterangan tertulis, Jumat (23/9).
"Secara tersirat petugas kepolisian berusaha memberikan pelayanan, ketertiban dan keamanan yang selaras dengan sifat-sifat Allah tersebut. Yakni penuh kasih dan sayang kepada massa aksi," imbuhnya.
Fadil menyampaikan bahwa seluruh anggota Polda Metro Jaya berkomitmen selalu menebarkan kebaikan di tengah pengamanan unjuk rasa.
Dengan demikian, harapannya demo berjalan aman dan tuntutan massa aksi tersampaikan dengan baik.
"Upaya pasukan Basmalah dan Asmaul Husna sangat efektif. Tidak ada tindakan represif sedikitpun selama aksi. Terima kasih atas kerja sama seluruh petugas dan teman-teman pendemo," ujarnya.
Fadil lalu berharap massa yang berdemonstrasi bertindak kooperatif dalam tiap setiap aksi. Tujuannya, agar tidak ada lagi kericuhan saat demo berlangsung.
"Kami disumpah oleh negara untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Bukan hanya bagi para pendemo, tetapi seluruh masyarakat. Memberi kenyamanan dan keamanan di lingkungan masyarakat," ucap Fadil.
(dis/bmw)