Gubernur Papua Lukas Enembe diduga kerap bermain judi di beberapa negara.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengatakan berdasarkan data yang diperolehnya, ada tiga lokasi di tiga negara berbeda yang diduga tempat Enembe bermain judi.
Enembe diduga bermain judi di Solaire Resort & Casino, Entertainment City, Manila, Filipina. Kemudian Casino Genting Highland, Malaysia. Lalu Hotel Crockford Sentosa, Singapura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data riwayat penerbangan, Enembe kerap bolak-balik Jakarta, Singapura, Malaysia dan Filipina sejak Desember 2021 hingga Agustus 2022.
Salah satu video yang diterima CNNIndonesia.com memperlihatkan Enembe tengah berada di salah satu kafe di Solaire Resort & Casino, Entertainment City, Manila, Filipina Solaire Resort & Casino, Entertainment City, Manila, Filipina. Enembe, yang menggunakan kursi roda, terlihat duduk bersama beberapa perempuan.
Lalu di foto berbeda tertanggal 19 Juli 2022, orang yang diduga Enembe tengah berada di meja judi.
Diketahui, Lukas Enembe telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Enembe sempat dipanggil untuk diperiksa pada 21 September namun tidak hadir lantaran masih sakit.
KPK lantas mengeluarkan menjadwalkan pemeriksaan kedua pada 26 September mendatang.
Pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin menyebut kliennya kemungkinan tidak akan hadir pada pemanggilan kedua
"Iya nanti kita lihat apakah dia bisa datang atau masih sakit. Tapi beliau masih keadaan sakit kemungkinan tidak akan hadir. Yang jelas beliau masih sakit," ujar Aloysius saat dihubungi, Rabu (21/9).
Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan KPK akan mendalami semua informasi terkait dengan penyidikan kasus Lukas Enembe. "Informasi apapun sepanjang terkait dengan penyidikan ini pasti akan didalami lebih lanjut," kata dia, Sabtu (24/9).
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, belum ada respons dari Partai Demokrat sebagai partai Lukas Enembe.
CNNIndonesia.com telah menghubungi Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Putra Mahendra, dan Ketua Badan Hukum Demokrat Mehbob lewat pesan singkat dan telepon namun tak mendapat respons.
Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan transaksi perjudian di sebuah kasino oleh Gubernur Papua Lukas Enembe sebesar Rp560 miliar.
"Terkait transaksi setoran tunai yang bersangkutan di kasino judi senilai 55 juta dolar atau Rp560 miliar, itu setoran tunai dilakukan, dalam periode tertentu," kata Ketua PPATK Ivan Yustiavandana dalam konferensi pers di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (19/9).
Pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin mengakui kliennya memang pernah bermain judi di kasino Singapura.
Ia menyebut Lukas ke kasino ketika sedang berlibur di negeri jiran tersebut. Kendati demikian, Aloysius menampik Lukas membawa uang dalam jumlah miliaran.
"Pak Lukas itu kasino itu kan, dia pergi berlibur dan memang, apa, main. Tapi bukan jumlah sefantastis sekian miliar. Itu kan pergi main kasino," ujar Aloysius kepada wartawan, Rabu (21/9).