Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan (DPC PDIP) Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tegas mengatakan gerakan Dewan Kolonel dan Dewan Kopral tidak dikenal dalam struktur organisasi partai berlogo banteng tersebut.
Politisi yang akrab disapa Rudy itu juga mengatakan PDIP sudah memiliki struktur organisasi yang sulit, sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
"Dewan Kolonel sama Dewan Kopral itu enggak ada di AD/ART," kata Rudy saat ditemui di kediamannya, Solo (23/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wong kita itu sudah punya DPP, DPD, DPC, udah sesuai AD/ART. Ngapain harus cari yang lain. Udah jelas strukturnya," lanjut Rudy.
Diketahui, Dewan Kolonel sempat diinisiasi oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Fraksi PDIP untuk mendukung pencalonan Puan Maharani di Pilpres 2024.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat kemudian mengatakan pembentukan Dewan Kolonel itu hanya guyonan belaka. Di sisi lain, kelompok relawan Ganjar Pranowo juga merespons dengan menginisiasi Dewan Kopral.
Menanggapi isu tersebut, Rudy menyindir dengan mengatakan guyonan semacam itu tidak selayaknya muncul dari elite yang menjadi wakil rakyat.
"Apa pun yang dibentuk Fraksi PDIP DPR RI, mereka itu pangkate jenderal bintang empat. Ya enggak bisa, wong kelas elite kok guyonan," tuturnya.
Meski demikian, Rudy meyakini partainya bakal tetap solid di tengah isu Dewan Kolonel vs Dewan Kopral. Ia yakin seluruh kader tidak akan terpengaruh karena sudah memahami AD/ART partai.
"Enggak [terpengaruh]. Kader PDIP tahu semua kok, yang namanya dewan ya cuma tiga tadi. Enggak ada dewan-dewan yang lain," kata Rudy.
Lihat Juga : |
Sebelumnya, sejumlah loyalis Puan Maharani membentuk Dewan Kolonel yang digawangi anggota DPR Fraksi PDIP. Gerakan tersebut bertujuan untuk memoles citra Puan menuju Pilpres 2024.
Inisiasi itu tak pelak memantik respons dari loyalis Ganjar Pranowo, hingga mereka menyatakan akan membentuk gerakan tandingan bernama Dewan Kopral.
Ganjar dan Puan merupakan dua kader PDIP yang masuk bursa kandidat Pilpres 2024. Namun, partai tersebut belum memberi restu kepada siapa pun hingga saat ini.
(syd/gil)