Fadli Zon Sentil Narasi Kencur Kepala BRIN: Beda Level dengan Habibie

CNN Indonesia
Minggu, 25 Sep 2022 16:40 WIB
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menilai narasi yang dibawa Handoko jauh dari levelnya sebagai pucuk pimpinan lembaga bidang riset dan inovasi di Indonesia.
Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon melontarkan kritik terhadap Laksana Tri Handoko (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon melontarkan kritik terhadap Laksana Tri Handoko yang kini tengah menjabat sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Politisi Partai Gerindra itu menilai narasi yang dibawa Handoko jauh dari levelnya sebagai pucuk pimpinan lembaga bidang riset dan inovasi di Indonesia. Kritik itu diungkapkan Fadli saat mengomentari video kompilasi pernyataan Handoko yang beredar di media sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dulu pernah jadi Ketua Kelompok Ilmiah Remaja SMAN 31 Jakarta Timur. Narasi Kepala BRIN ini dari levelnya kok mengingatkan saya ketika diskusi dengan teman-teman KIR puluhan tahun lalu," cuit Fadli Zon lewat akun Twitter @fadlizon, Minggu (25/9).

Sejumlah cuplikan video tersebut menunjukkan Handoko membahas kencur sebagai salah satu bahan yang bisa dikembangkan melalui riset dan inovasi. Ia tampak beberapa kali membawa narasi tersebut di berbagai acara yang berbeda.

Salah satu video kemudian menampilkan pernyataan Handoko yang menyentil kiprah Presiden RI ke-3 BJ Habibie pada masanya. Ia menilai era tersebut tidak perlu diulangi karena sudah berbeda dan belum tentu berhasil.

Dalam video yang sama, cuplikan-cuplikan itu kemudian dibandingkan dengan cerita BJ Habibie kala menggagas Pesawat N250 Gatotkaca yang merupakan pesawat buatan Indonesia pertama.

Menanggapi kompilasi video itu, Fadli Zon membela BJ Habibie dengan alasan narasi antara Handoko dengan Habibie berbeda, baik secara konteks maupun level bahasan.

"Tolong jangan bandingkan dengan Pak Habibie, beda level playing of field," lanjutnya.

(frl/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER