Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mencanangkan Kepulauan Seribu menjadi tempat atau destinasi wisata bagi digital nomad, yakni dengan meluncurkan Digital Nomad Island.
Digital nomad sendiri dikenal sebagai seseorang yang bekerja di sektor digital yang ruang kerjanya tak terikat tempat tertentu.
Dengan adanya program ini, tentunya Pemprov DKI Jakarta akan terus mengembangkan fasilitas di Kepulauan Seribu untuk para pelaku ekonomi digital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengembangan itu antara lain, akses internet gratis dan cepat, akomodasi dan lokasi ruang publik yang banyak dan nyaman untuk menjadi tempat bekerja, hingga fasilitas penunjang lainnya.
Program ini sebelumnya telah dipromosikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat acara Jakarta Hajatan ke-495 di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, beberapa waktu lalu.
"Digital nomad ini entitas baru. Ini unik, mereka bekerja tapi tidak terbatas lokasi, kami ingin mereka yang memiliki produktivitas dan mobilitas tinggi itu bisa memanfaatkan Kepulauan Seribu," ujar Anies di Pulau Bidadari, Selasa (24/5).
Menurut Anies, saat ini akses infrastruktur digital di Jakarta sudah sangat memadai untuk para digital nomad. Bahkan, saat ini ada 9.302 titik akses WiFi gratis melalui program JakWifi.
"Di sisi lain, Jakarta memiliki potensi yang luar biasa di sektor pariwisata dan wilayah kepulauan yang masih dapat dikembangkan secara khusus menjadi pariwisata kelas global, dengan membawa konsep digital nomad," paparnya.
Hal inilah yang menjadi dasar Pemprov DKI Jakarta destinasi wisata bagi digital nomad di Kepulauan seribu. Namun begitu, sejauh ini belum ada data terkini soal jumlah JakWifi di Kepulauan Seribu.
Dikutip dari situs pulauseribu.jakarta.go.id, beberapa pulau besar di kabupaten satu-satunya di DKI Jakarta ini sudah terjangkau fasilitas ini. Di antaranya, Pulau Untung Jawa, Pulau Harapan, Pulau Panggang, Pulau Pari, Pulau Kelapa.
Tidak sedikit orang saat mendengar Kota Jakarta yang terlintas di kepalanya langsung terbanyang Gedung pecakar langit, jalanan yang ramai dan hiruk pikuk kota yang padat dan serba cepat.
Namun, kamu bisa menepi ke Kepulauan Seribu untuk menikmati pesona matahari terbit dan terbenam, sembari bersantai di tepi pantai nan indah. Kepulauan Seribu sebagai surga pantai di Jakarta dinilai tepat untuk menjadi spot wisata dan bekerja.
Tidak hanya karena pemandangan alamnya yang indah, namun juga karena warga yang ramah, berbagai flora dan fauna nan unik, peninggalan bersejarah, dan berbagai kuliner yang akan memanjakan lidah para pengunjung.
Kepulauan Seribu letaknya tidak terlalu jauh dari Jakarta. Misalnya Pulau Bidadari. Setelah 30 menit di atas kapal, kamu tiba di dermaga.
Di sini, Selat Sunda yang jernih dan langit biru seakan sudah menyambutmu. Tentu dengan keindahan alam dan tempat yang nyaman, akan mendukung Anda bekerja lebih baik.
Di sela-sela waktu istirahat, kamu menikmati sajian seafood setempat yang menggugah selera. Dengan energi terisi, kamu mulai bekerja lagi di tempat berbeda dari pulau bidadari.
Selepas kerja atau pada sore hari, Anda bisa bersepeda keliling pulau, mencari pantai yang pas untukmu menikmati matahari yang akan terbenam.
Begitulah kira-kira keseharianmu jika kamu adalah digital nomad atau pengembara digital yang bekerja jarak jauh di Kepulauan Seribu, Jakarta.
Selain Pulau Bidadari, masih ada pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu yang tak kalah cantik. Salah satunya Pulau Anyer dengan berbagai fasilitas menginap yang nyaman dan dilengkapi water sport yang banyak diincar wisatawan.
Pulau Onrust dengan riwayat sejarah dan spot-spot unik peninggalan zaman Belanda. Hingga Pulau Tidung dan Pulau Pari yang cocok untuk wisata menyelam dengan daya tarik bawah laut nan memikat.
Bekerja dalam suasana tropis dan bentang alam yang memesona tentunya dapat meningkatkan produktivitas, sekaligus memberi kesempatan dirimu berlibur yang kamu butuhkan ketika pekerjaan selesai.
Bekerja jarak jauh atau remote working sebenarnya bukan hal yang baru. Namun, ketika pandemi Covid-19 melanda, sistem bekerja ini menjadi pilihan yang tepat bagi banyak perusahaan di dunia.
Selama pandemi, kita mungkin mengenal istilah work from home atau bekerja dari rumah yang membuatmu tidak perlu lagi ke kantor.
Nah, saat kondisi kini berangsur membaik, para pekerja yang sudah terbiasa bekerja jarak jauh mulai terbiasa bekerja dari mana saja (work from anywhere), baik di kafe, co-working space, taman, maupun tepi pantai yang memiliki akses internet.
(rea)