Bawaslu Putuskan Tak Lanjutkan Laporan Tabloid soal Anies Baswedan

CNN Indonesia
Kamis, 29 Sep 2022 16:35 WIB
Bawaslu memutuskan tidak menindaklanjuti laporan warga terhadap Anies soal tabloid yang beredar di masjid di Malang, Jawa Timur.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) memutuskan bahwa laporan tentang dugaan pelanggaran pemilu oleh Anies Baswedan lewat tabloid yang disebar di masjid di Malang, Jawa Timur, tidak dapat ditindaklanjuti.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan hal itu diputuskan Bawaslu mengecek laporan yang dilayangkan oleh Masyarakat Sipil Peduli Demokrasi. Laporan tersebut diterima oleh Bawaslu pada dua hari lalu, Selasa (27/9).

"Laporan tidak ditindaklanjuti," kata Bagja dalam konferensi pers di Kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis (29/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan itu tidak dapat ditindaklanjuti karena belum ada daftar peserta Pemilu 2024. Bagja pun mengimbau agar semua pihak menaati tahapan Pemilu 2024 yang sudah ditetapkan.

Ia juga mengingatkan tiap calon peserta pemilu punya tanggung jawab untuk memberikan edukasi politik kepada masyarakat sial hoaks dan ujaran kebencian.

Sebelumnya, Masyarakat Sipil Peduli Demokrasi sebelumnya melaporkan Anies Baswedan ke Bawaslu terkait penyebaran tabloid di sejumlah masjid di Kota Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Koordinator Nasional Masyarakat Sipil Peduli Demokrasi Miartiko Gea mengatakan pihaknya telah mengadukan Anies karena khawatir soal politik identitas.

"Sudah kami laporkan dan kami sertakan bukti-bukti hari ini," kata Miartiko saat dihubungi, Selasa (27/9).

Anies Baswedan justru heran dengan pelaporan dirinya ke Bawaslu. Ia mengaku tidak mengetahui ada laporan tersebut.

(yla/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER