Temui Lukas Enembe di Papua, Komnas HAM Akui Bahas Proses Hukum di KPK

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara mengakui ada pembahasan perihal perkara dugaan korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat pihaknya bertemu Lukas di Jayapura, Papua pada Rabu (28/9).

Namun, menurutnya, tujuan pembahasan itu ialah memastikan agar proses hukum yang dijalankan KPK berjalan.

"Tapi memang kemudian ada undangan dari Pak Lukas Enembe bagi Komnas, dan kami datang. Kemudian jelas targetnya adalah bagaimana memastikan proses hukum yang dijalankan KPK berjalan," ujar Beka saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon anggota Komnas HAM periode 2022-2027 di Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (30/9).

Ia menerangkan, pembahasan terkait kondisi kesehatan Lukas juga terjadi dalam pertemuan itu. Beka mengklaim, pihaknya sudah menyampaikan hasil pertemuan Komnas HAM dengan Lukas kepada aparat penegak hukum.

Lihat Juga : MAKI: Klaim Lukas Enembe Punya Tambang Emas di Tolikara Bohong

"Bagaimana kemudian hasil-hasil, poin-poin utama dari pertemuan dengan Pak Lukas untuk segera bisa ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum," katanya.

Lebih lanjut, Beka menyatakan, Komnas HAM tidak akan mencampuri proses hukum yang berlangsung di KPK.

"Komnas HAM dari awal menyatakan menghormati proses hukum dan tidak akan intervensi, tetapi juga kita melihat bagaimana situasi di Papua juga harus jadi concern bersama," tutur Beka.

Sejumlah Komisoner KPK mendatangi rumah dinas Lukas di Jayapura, Rabu (28/9). Rombongan yang dipimpin Ketua Komnas HAM Taufan Damanik itu datang ke rumah Lukas sekitar pukul 15.00 WIT.

Berdasarkan foto yang diterima CNNIndonesia.com, Lukas terlihat berbincang langsung dengan Taufan di sebuah meja. Terlihat pula salah satu pengacara Lukas di foto tersebut. Pertemuan itu disebutkan berlangsung sekitar satu jam.

Lihat Juga : Komnas HAM Klaim Tak Akan Campuri Proses Hukum Lukas Enembe

"Dalam pertemuan itu hadir pimpinan Komnas HAM Bapak Ahmad [Ahmad Taufan Damanik, Ketua Komnas HAM] didampingi Bapak Choirul Anam dan Bapak Beka [Beka Ulung Hapsara] dan Bapak Fritz [Ramandey] Komnas HAM Papua," ujar Pengacara Lukas, Roy Rening, kepada wartawan di depan rumah Gubernur Papua tersebut usai pertemuan.

"Dialog antara Ketua Komnas Ham dengan Bapak Gubernur Papua, Bapak Lukas Enembe menjelaskan situasi yang beliau hadapi selama ini dari tekanan-tekanan politik yang dihadapi," imbuhnya.

Roy menyebut Taufan meminta agar Lukas fokus pada kesehatan terlebih dahulu, dan pihaknya ingin memastikan hak-haknya didapatkan.