Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui telah melihat laporan sebuah media yang menyebut dirinya diduga dikriminalisasi oleh KPK soal gelaran Formula E Jakarta.
Ditemui usai peresmian Kantor Majelis Pusat Nasional Pemuda Pancasila di Menteng, Jakarta Pusat, Anies awalnya hanya tersenyum saat diminta tanggapan oleh wartawan soal dugaan kriminalisasi itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat hendak keluar dari tempat peresmian, seorang petinggi PP terlihat menyalami Anies sembari menyinggung soal kriminalisasi itu.
"Udah baca Tempo," tanya petinggi PP itu.
"Baru lihat saya," jawab Anies.
"Mencengangkan ya," kata petinggi PP itu lagi.
"Siap-siap," jawab Anies.
Mengutip laporan Koran Tempo, Ketua KPK Firli Bahuri disebut berkali-kali mendesak satuan tugas penyelidik agar menaikkan status kasus Formula E ke tahap penyidikan.
Laporan itu menyebut ada keinginan menetapkan Anies sebagai tersangka sebelum partai politik mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden 2024.
Dalam penyelidikan kasus Formula E, Anies telah menjalani proses klarifikasi pada Rabu (7/9). Proses tersebut memakan waktu hingga 11 jam.
Anies berharap apa yang disampaikannya dapat membantu kerja-kerja KPK agar semua menjadi terang.
"Tadi kami diminta memberikan bantuan keterangan dan sudah disampaikan, Insya Allah dengan keterangan yang tadi kami sampaikan akan bisa membuat menjadi terang," kata Anies kepada awak media di Kantor KPK.
(yoa/ain)