Anggota DPR Pakai Pita Hitam 'Dukacita Kanjuruhan' di Rapat Paripurna

CNN Indonesia
Selasa, 04 Okt 2022 12:01 WIB
Pimpinan DPR seperti Puan Maharani, Sufmi Dasco, Rachmat Gobel, kompak memakai pita hitam Dukacita Kanjuruhan yang dipasang di lengan kiri.
Ilustrasi. Sidang paripurna DPR. (Foto: ANTARAFOTO/PUSPA PERWITASARI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Para anggota DPR RI kompak memakai pita hitam saat mengikuti rapat paripurna penutupan masa sidang I tahun 2022-2023. Pita tersebut bertuliskan "DK" atau "Duka Kanjuruhan".

Dalam rapat paripurna, dipimpin Ketua DPR Puan Maharani, anggota dewan mengheningkan cipta atas insiden Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, yang menewaskan sedikitnya 125 orang. Mereka pun berdoka untuk kebaikan para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

"Sidang dewan yang kami hormati, pada rapat paripurna kali ini pimpinan DPR mengucapkan dukacita mendalam atas musibah yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur," kata Puan saat membuka rapat di kompleks parlemen, Selasa (4/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan CNNIndonesia.com, para pimpinan DPR seperti Puan Maharani, Sufmi Dasco Ahmad, Rachmat Gobel, kompak memakai pita hitam DK yang dipasang di lengan kiri.

Puan berharap peristiwa tersebut tak akan kembali terulang. Dia pun meminta semua pihak terkait melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur penyelenggaraan olahraga sepak bola.

Puan juga meminta masyarakat menjunjung tinggi sportivitas saat menerima kemenangan maupun kekalahan.

"DPR RI berharap peristiwa seperti ini tidak akan terulang lagi di masa yang akan datang dan meminta kepada pihak terkait melakukan evaluasi secara menyeluruh," katanya.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, terjadi usai pertandingan antara Arema FC lawan Persebaya dengan skor akhir 2-3, pada Sabtu (1/10) malam.

Pendukung Arema yang tak terima klubnya kalah masuk ke area lapangan. Namun, polisi menembakkan gas air mata, sehingga penonton akhirnya berlari-larian hingga saling terinjak-injak menuju pintu keluar.

Polri menyatakan korban meninggal dalam peristiwa tragis itu mencapai 125 orang. Sementara, data terbaru versi Posko Postmortem Crisis Center menyatakan ada 133 korban tewas. Namun, menurut Aremania, jumlah korban tewas lebih dari 200 orang.

(thr/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER