Anies Relokasi Monumen Tritura 66: Saya Anak Aktivis KAMI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Monumen Tritura 66 yang direlokasi ke Taman Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/10). Sebelum direlokasi, Monumen Tritura 66 berlokasi di Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Anies bercerita bahwa ayahnya, Rasyid Baswedan merupakan aktivis angkatan 66 yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) di Yogyakarta. 

"Jadi diruntut saya ini seorang anak yang lahir dari pertemuan aktivis-aktivis KAMI. Kalau waktu itu tak ada KAMI, ayah ibu saya tak jumpa," kata Anies.

"Ayah saya berangkat ke Bandung. Nginap di rumah tokoh KAMI Bandung bernama Ahmad Yanis. Ayah saya yang numpang melihat anak perempuan kakaknya aktivis itu. Lalu dilamar lah dia. Itu kejadian tahun 66-67, mereka menikah tahun 68. Dan tahun 69 lahir anak pertama mereka mereka namanya Anies," kata dia.

Anies juga bercerita keluarganya kerap menceritakan perjuangan berbagai tokoh aktivis 66 ketika dia masih kecil. Sosok aktivis 66 seperti Fahmi Idris, Eki Syachrudin hingga Sugeng Sarjadi kerap hadir dalam perbincangan keluarga.

"Kita tumbuh dari contoh aktivis-aktivis itu yang ceritakan kakek saya, nenek saya. Jadi masa kecil saya diberi idolanya para aktivis-aktivis itu. Itu nama-nama disebutkan dalam percakapan keluarga," kata dia.

Orang tua Anies, Rasyid Baswedan dan Aliyah Rasyid juga dikenal sebagai akademisi. Rasyid merupakan akademisi dari Universitas Islam Indonesia.

Ia juga pernah menjadi Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia. Sementara Aliyah merupakan dosen dan guru besar emeritus Universitas Negeri Yogyakarta.