BPBD: 5 RT di Jakarta Barat Masih Terendam Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat masih ada lima lingkungan rukun tetangga (RT) yang terendam banjir sampai Jumat (7/10) pukul 09.00 WIB.
"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 11 RT, saat ini menjadi 5 RT atau 0,016 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/10).
Lima RT itu seluruhnya berada di Jakarta Barat. Mayoritas banjir disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke dan Pesanggrahan.
Lima RT itu yakni satu RT di Kelurahan Kembangan Utara dengan ketinggian 40 cm, tiga RT di Kelurahan Kebon Jeruk dengan ketinggian banjir 40 cm, dan satu RT di Kelurahan Rawa Buaya dengan ketinggian banjir 40 sampai 50 cm.
Sementara, sampai saat ini BPBD mencatat sudah tak ada warga yang mengungsi akibat banjir.
"Seluruh pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Adji.
Ia menambahkan berdasarkan informasi kewaspadaan cuaca ekstrem yang dirilis BMKG untuk periode tanggal 2-8 Oktober 2022, terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta pada Kamis (6/10).
Hal ini menyebabkan kenaikan status siaga Pintu Air Sunter Hulu menjadi Siaga 3 (waspada), Pintu Air Cipinang Hulu Siaga 3 (waspada), Pintu Air Karet Siaga 3 (waspada) dan Pintu Air Manggarai Siaga 3 (waspada) serta genangan di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta.
BPBD DKI Jakarta sudah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah, dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan bersama dengan para lurah dan camat setempat.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD DKI juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan yang terjadi. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112," pungkasnya.
(dmi/tsa)