Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku awalnya ingin istirahat usai masa jabatannya habis pada 16 Oktober mendatang. Namun, berpotensi urung terlaksana lantaran Anies dideklarasikan sebagai calon presiden oleh Partai NasDem.
"Saya sesudah ini selesai tanggal 16 sebetulnya rencananya break dulu. Ternyata kemarin, hari Senin ada deklarasi," kata Anies dalam acara silaturahmi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Balai Kota, Jakarta, Kamis (6/10) malam.
Menurut Anies, usai dideklarasikan sebagai capres, dia jadi harus mengurus urusan baru. Ia pun meminta doa agar semua urusannya urusannya berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies juga berharap silaturahmi dengan Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya serta pimpinan daerah lainnya bisa terus terjalin dan tetap bekerja sama di kemudian hari.
"Terima kasih atas kehadiran, atas kerjasamanya, Insya Allah, silaturahminya, perkenalan, pertemanan, persahabatan, persaudaraan ini menjadi persaudaraan yang kuat di antara kita semua," ucap Anies.
Sebelumnya, Anies dideklarasikan sebagai capres oleh NasDem pada 3 Oktober lalu. Ketua Umum NasDem Surya Paloh langsung yang mengumumkan.
"Inilah kenapa akhirnya NasDem melihat sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami yakin pikiran-pikiran dalam perspektif baik makro mikro sejalan dengan apa yang kami yakini. Kami titipkan perjalanan bangsa ke depan insyaallah jika Anies terpilih nantinya pimpin bangsa jadi bangsa lebih bermartabat," kata Surya.
Anies lalu berkunjung ke DPP Demokrat pada Jumat (7/10). Dia disambut Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono serta sejumlah petinggi Demokrat lainnya.
Diketahui, NasDem dan Demokrat tengah menjajaki koalisi menghadapi Pilpres 2024. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga tengah membahas kemungkinan berkoalisi dengan dua partai tersebut.