Jadi Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono Berharta Rp31 Miliar

Kepala Sekretariat Presiden yang akan menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mempunyai harta kekayaan total senilai Rp31 miliar.

Data itu ia laporkan ke KPK pada 16 Februari 2022 saat menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden.

Heru mempunyai harta bergerak dan harta tidak bergerak. Ia melaporkan kepemilikan 12 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Bekasi, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bogor, dan Karawang dengan estimasi nilai mencapai Rp23.455.346.868.

Status tanah-bangunan tersebut ada yang warisan dan hasil sendiri.

Heru mempunyai kendaraan yang seluruhnya senilai Rp1.293.369.000. Rinciannya terdiri dari Motor Honda ND 125 KIRA tahun 2003, hibah dengan akta, Rp3.000.000; Mobil Suzuki Escudo tahun 1996, hasil sendiri, Rp46.000.000.

Kemudian Mobil Toyota Hilux tahun 2015, hasil sendiri, Rp222.000.000; Mobil Jimny Jimny tahun 2019, hasil sendiri, Rp256.000.000; dan Motor Honda tahun 2018, hasil sendiri, Rp28.000.000.

Berikutnya Brompton tahun 2020, hasil sendiri, Rp35.000.000 dan Motor Harley Davidson tahun 2021, hasil sendiri, Rp703.369.000.

Dalam laporannya, Heru turut mencantumkan kepemilikan harta bergerak lainnya Rp617.450.000; surat berharga Rp3.692.500; kas dan setara kas Rp12.676.771.879; serta utang Rp6.058.945.215.

"Total harta kekayaan Rp31.987.685.032," demikian dilansir dari situs elhkpn.kpk.go.id, Jumat (7/10).

Jumlah itu lebih besar dibanding harta kekayaan yang dilaporkan Heru ke KPK pada 18 Maret 2021. Saat itu, jumlah harta kekayaan Heru sebesar Rp25.830.443.058.

Penunjukan Heru sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta sebelumnya disinggung langsung oleh Anies yang memberinya selamat.

Heru akan menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta hingga 2024 mendatang atau hingga ada gubernur baru hasil pilkada.

Heru menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden sejak 2017. Pria kelahiran Medan, 13 Desember 1965 ini telah memiliki segudang pengalaman di lingkup birokrasi termasuk di pemerintahan DKI Jakarta.

Heru sempat duduk di berbagai kursi jabatan di DKI Jakarta. Dilansir dari laman jakarta.go.id, Heru pernah menempati posisi sebagai Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara pada 2008 silam.

Pemilihan Heru dilakukan oleh tim penilai akhir yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sejauh ini, pemerintah pusat belum mengumumkan secara resmi penunjukan Heru sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.