Fahri Hamzah Risau Partai Deklarasi Capres Picu Setahun Pepesan Kosong
Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengkritik langkah sejumlah partai politik (parpol) yang telah mendeklarasikan nama calon presiden (capres) yang bakal diusung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ia berkata, deklarasi capres itu membuat situasi saat ini seperti sudah dalam gelaran pilpres. Padahal, menurutnya, situasi yang sebenarnya terjadi sekarang ialah pertarungan kosong atau pepesan kosong.
Ia pun meminta para pimpinan negara memikirkan kembali akibat yang berpotensi muncul dari pertarungan kosong saat ini.
"Para pimpinan negara mungkin sebelum tidur coba sedikit memikirkan akibat pilpres yang terlalu dini tanpa kejelasan ini. Setahun pertarungan kosong yang melelahkan. Pileg juga jadi kosong tidak relevan," katanya.
Ia menyatakan langkah sejumlah parpol itu merugikan rakyat karena melahirkan pembelahan yang terlalu dini.
Fahri menyampaikan, jadwal pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024 masih setahun lagi, tepatnya dibuka pada Oktober 2023 mendatang.
Menurutnya deklarasi capres yang dilakukan sejumlah parpol sekarang ini malah menyemarakkan kembali politik identitas dan polarisasi di tengah masyarakat.
Fahri berkata parpol seharusnya bicara mengenai masalah dan ancaman bangsa di masa mendatang lebih dahulu.
"Setelah matang dibicarakan, baru memunculkan calonnya," ujar mantan Wakil Ketua DPR RI itu.
Sejumlah parpol telah mendeklarasikan capres yang bakal diusung di Pilpres 2024 mendatang.
Mulai dari Golkar yang menyatakan akan mengusung ketua umumnya Airlangga Hartarto, Gerindra juga mengusung ketua umumya Prabowo Subianto, hingga yang teranyar NasDem mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sejumlah pengurus daerah parpol pun sudah ikut menyuarakan nama capres untuk diusung parpolnya di Pilpres 2024.
(mts/ain)