Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan pihaknya berencana menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) sekitar awal tahun 2023 untuk menentukan dukungan terhadap salah satu calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
"Awal tahun 2023 itu ancar-ancar ya, iya [gelar Mukernas untuk dukung Capres]," kata Arsul kepada CNNIndonesia.com, Selasa (11/10).
Meski demikian, Ia mengatakan pengumuman dukungan Capres dari PPP itu bakal disesuaikan dengan perkembangan dan situasi politik yang terjadi. Ia mengklaim PPP sampai saat ini masih membangun proses "bottom-up" alias menjaring aspirasi dari kader di bawah terkait pencapresan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masing-masing wilayah dibolehkan menyampaikan aspirasinya masing-masing sesuai dengan kearifan lokal dan suara konstituennya," kata dia.
Arsul mengatakan DPP PPP belum memutuskan sosok yang akan diusung saat ini. Ia pun mengatakan PPP pasti akan melakukan musyawarah dengan rekan koalisi terkait dukungan capres.
Sebagai informasi, PPP telah bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PAN.
"Semuanya tentu pada akhirnya juga akan dimusyawarahkan dengan partai koalisi yang ada," kata dia.
Diketahui, sampai saat ini PPP belum mendukung sosok calon presiden untuk diusung pada Pilpres 2024.
PPP tak bisa mengusung kandidat calon presiden sendirian karena tak memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden yaitu memiliki 25 persen suara sah nasional atau 20 persen kursi di DPR. Ia harus berkoalisi dengan parpol lain untuk memenuhi syarat tersebut.
Lihat Juga : |