Warga Kampung Susun Bayam Jakarta Akan Dikenakan Biaya Sewa

Direktur PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Taufiqurrachman mengatakan warga yang menempati Kampung Susun Bayam akan dikenakan biaya sewa. Saat ini pihak Jakpro masih membahas soal besarannya.

"Jadi sewa untuk masa waktu tertentu. Jadi polanya memberikan kontribusi untuk menghuni unit yang ada di sini," ujar Taufiqurrachman usai peresmian Kampung Susun Bayam (12/10).

Ia menjelaskan pengelolaan Kampung Susun Bayam sama seperti kampung susun lainnya, yakni diserahkan ke koperasi setempat. Menurut Taufiq saat ini Jakpro dan warga setempat juga masih membahas hal ini.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa status kepemilikan unit-unit di Kampung Susun Bayam ini sama dengan kampung susun lainnya semisal Kampung Susun Akuarium, Kampung Susun Kunir, hingga Bukit Durim.

Lihat Juga : Anies Resmikan Rusun Kampung Bayam: Warga Jadi Bagian Kemajuan JIS

"Secara prinsip pengelolaannya akan sama dengan rusun-rusun yang lain. Memang kita ini berhadapan dengan berbagai macam katanya," jelas Anies.

"Tapi saya tunjukkan faktanya. Ada Kampung Akuarium, Kampung Kunir, ada Bukit Duri, tuh udah ada buktinya semua. InsyaAllah nanti polanya akan sama seperti itu jadi kira-kira polanya begitu," paparnya menambahkan.

Anies menambahkan seluruh warga Kampung Bayam bekas gusuran proyek Jakarta International Stadium (JIS) yang sudah tercatat dan terverifikasi bisa menempati unit-unit di Kampung Susun Bayam.

"Hari ini Kampung Akuarium udah selesai semua tanda tangan. Nah, semua warga yang waktu itu ada dicatat dan diverifikasi, semua prosesnya diikuti. Kita memastikan senyatanya semua yang berada di sini itu masuk," kata dia.

Rusun Kampung Bayam dibangun di area seluas 17.354 meter persegi dengan 138 unit di tiga tower yang masing-masing towernya terdiri dari empat lantai.

Rusun ini juga dilengkapi dengan dengan berbagai fasilitas umum dan sosial seperti lahan siap tanam seluas 1.914 meter persegi, unit usaha warga, koperasi dan gudang, musala dengan area wudhu, area bermain dan lapangan bola mini, aula serbaguna, toilet umum ruang pemulasaran jenazah, klinik, serta jalur ramp multifungsi yang dapat digunakan lansia atau difabel.

Lihat Juga : Anies: Negara Harus Berjanji Tidak Mengulangi Peristiwa di Bukit Duri