Kolaborasi, Siasat Pemprov DKI Tingkatkan Kesejahteraan Warga Jakarta

Pemprov DKI | CNN Indonesia
Kamis, 13 Okt 2022 12:45 WIB
Pemprov DKI terus mengadakan pembangunan kota secara kolaboratif dan berkelanjutan melalui berbagai program, termasuk bersama warga sebagai fondasi Jakarta.
Pemprov DKI terus mengadakan pembangunan kota secara kolaboratif dan berkelanjutan melalui berbagai program, termasuk bersama warga sebagai fondasi Jakarta. (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengadakan pembangunan kota secara kolaboratif dan berkelanjutan melalui berbagai program, termasuk dengan memberdayakan dan memandirikan warga sebagai fondasi Jakarta.

Salah satu program yang berdampak adalah Jakpreneur, di mana Pemprov DKI membuka banyak akses bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan usaha maupun memiliki keterampilan wirausaha.

Hingga saat ini, ratusan ribu UMKM telah memetik manfaat dari program Jakpreneur yang meliputi pelatihan, pendampingan pemasaran, akses perizinan, hingga pelaporan keuangan berbasis aplikasi, dan fasilitas kemudahan akses permodalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, para peserta Jakpreneur bebas memilih beragam fasilitas yang tersedia, sesuai kebutuhan usaha. Melalui Jakpreneur, Pemprov DKI aktif mendukung UMKM sebagai penghasil lapangan kerja utama dengan memfasilitasi hubungan ke perusahaan besar, pengekspor, dan aliansi lokal, serta mendorong transformasi digitalisasi.

"Saat ini Jakarta menjadi rumah bagi lebih dari 16 ribu perusahaan kecil, 1.400 perusahaan menengah, besar, hingga multinasional, serta menjadi rumah bagi lebih dari 400 start up. Ke depannya, Jakarta akan terus menjadi pusat ekonomi-bisnis berskala global, dan kita optimis akan tercipta semakin banyak peluang lapangan pekerjaan di Jakarta," kata Anies.

Pada saat bersamaan, Jakpreneur juga mendorong UMKM binaan untuk memiliki daya saing global dengan menyertakan UMKM di berbagai pameran berskala nasional dan internasional. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (PPKUKM) DKI Jakarta menggandeng Meta Boost melakukan akselerasi digital bagi pelaku UMKM melalui katalog WhatsApp Bisnis Jakpreneur dan inovasi pembayaran digital QRIS Jakpreneur.

Menurut Anies, kolaborasi tersebut berfungsi memperluas pasar digital bagi pelaku UMKM di Jakarta, di mana pelaku UMKM dapat mempromosikan produk Jakpreneur dengan cara yang lebih mudah, masif, dan populer melalui Katalog WhatsApp Bisnis Jakpreneur.

"Kami ingin membantu UMKM di Jakarta berkolaborasi dengan Meta agar pelaku UMKM memiliki business plan dan menjangkau lebih banyak lagi, apalagi 95 persen lebih pelaku ekonomi di Jakarta adalah mikro dan kecil," katanya.

Program selanjutnya yang dilaksanakan Pemprov DKI adalah Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Ketenagakerjaan yang menggencarkan pelatihan kerja bersama berbagai perusahaan. Program ini menyediakan pelatihan dan pembekalan keterampilan bagi pencari kerja dan pelaku UMKM, dengan 52 kolaborator dari swasta, yayasan, dan pihak terkait lain.

Adapun sejumlah program lain dari Pemprov DKI yang mendukung pemberdayaan warga antara lain Pasar Online E-Order, Jumat Beli Lokal, Bazaar Reguler, Pamerah Bursa Kerja, hingga Kartu Pekerja Jakarta yang meringankan biaya transportasi, pangan, serta pendidikan bagi anak pekerja di DKI.

Pemberdayaan Perempuan di DKI Jakarta

Kolaborasi yang juga diunggulkan Pemprov DKI adalah dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi DKI Jakarta yang melibatkan 3.541 kader TP PKK tingkat provinsi hingga kelurahan dan 76.114 kader Dasawisma sebagai bagian dari kader PKK.

Para kader ini membantu mengolah data di tingkat rumah tangga menggunakan aplikasi CARIK JAKARTA. Para kader juga berperan penting dalam menggerakkan, mendata, serta menyampaikan informasi kepada masyarakat.

"Para kader ini Dasawisma/PKK selama ini bekerja dalam senyap, tak terlihat, tapi dampaknya terasa. Sehingga kesejahteraan warga di Jakarta menjadi terbantu, serta menghadirkan rasa kesetaraan, khususnya dalam masa pandemi," kata Anies.

Pendataan Keluarga Satu Pintu (PKSP) pun menjadi bagian tak terpisahkan dari sinkronisasi dan integrasi data seluruh keluarga di DKI. Dalam prosesnya, data itu turut dimanfaatkan oleh beragam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk pemadanan data di berbagai program pemerintah, seperti program bantuan sosial, perumahan, pendidikan, potensi kerawanan bencana, serta bahan penelitian oleh institusi pendidikan.

Anies mengungkapkan, Pemprov DKI tengah mengembangkan layanan masyarakat yang dapat digunakan sebagai pusat informasi dan koordinasi penyelenggaraan kesehatan, serta ketahanan keluarga satu pintu bernama PUSPA, atau Pusat Pelayanan Keluarga.

Melalui PUSPA, masyarakat Jakarta dapat memiliki pusat data, informasi, dan edukasi digital yang terintegrasi, serta pilihan konten lokal dan aktivitas virtual yang ramah anak dan keluarga. PUSPA juga menghadirkan sarana konseling secara online dan offline bagi keluarga (ibu, balita, remaja dan lansia) maupun korban kekerasan dalam rumah tangga.

Tak hanya itu, terdapat 324 Pos Sahabat Perempuan dan Anak yang dibangun di berbagai perguruan tinggi, stasiun MRT, LRT, Transjakarta, serta di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) yang mewakili setiap kecamatan di DKI Jakarta.

Upaya memberdayakan perempuan itu terbukti berhasil lewat capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) perempuan yang tergolong tinggi dan konsisten meningkat, serta Indeks Pembangunan Gender (IPG) yang terjaga tinggi.

Angka IPG menunjukkan rasio pembangunan perempuan dan laki-laki yang berjarak semakin kecil, sedangkan angka IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia.

"PUSPA dirancang sebagai pusat informasi dan koordinasi penyelenggaraan kesejahteraan dan ketahanan keluarga satu pintu. Untuk mewujudkan keluarga bahagia berbasis digital tidak terlepas dari tata kelola pemanfaatan Data Keluarga Satu Pintu yang dikumpulkan oleh Tim Penggerak PKK melalui kader Dasawisma PKK," ujar Anies.

Pemerataan Fasilitas Olahraga, Atraksi Seni, Keagamaan

Sejak 2018, Pemprov DKI menggelar festival olahraga dan kesenian sepanjang tahun secara rutin. Guna mendukung kegiatan, dibangun Jakarta International Stadium yang berkapasitas 82 ribu penonton dan merupakan ruang publik berkonsep green building pertama di Indonesia.

Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) di Ragunan, Jakarta Selatan, juga membuka kesempatan bagi para pelajar di seluruh Indonesia untuk jadi atlet pelajar di DKI. Kemudian, dibangun pula lima lapangan sepak bola berstandar FIFA di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

Pada sektor seni, di sepanjang 2021 Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI menggelar 226 atraksi seni di ruang publik, dan 20 atraksi pada 2022. Atraksi seni tersebut antara lain Musik Tepi Barat, Christmas Carol, dan Jakarta Imlekan.

Anies menegaskan, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk menjadi rumah, di mana semua orang merasakan kesetaraan dan mendapat kesempatan di seluruh aspek terkait kegiatan keagamaan. Bantuan sosial terus diberikan secara merata dan berkeadilan melalui dana hibah Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI).

Sejak 2019, pemerintah telah menyalurkan Rp439 miliar untuk BOTI di Jakarta dengan penerima sebesar 80 persen dari total tempat ibadah semua agama. Sementara sejak 2017, lebih dari 37 ribu penggiat agama (marbot, guru ngaji, koster, guru sekolah minggu, bikhu, dan pandita) rutin menerima dana insentif sebesar Rp500 ribu setiap bulan. Kemudian, terdapat izin rumah ibadah baru kepada 19 masjid, 33 gereja, dan 3 vihara/kuil.

"Kami di DKI memiliki prinsip sederhana, yakni republik ini berdiri untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jadi, mengambil keputusan apapun, kita punya tanggung jawab menghadirkan keadilan sosial dalam wujud penyamarataan kesempatan, salah satunya adalah pembangunan rumah ibadah, serta perayaan hari besar keagamaan di Jakarta," kata Anies.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER