Direktur Indosiar Tiba di Komnas HAM, Diperiksa soal Kanjuruhan

CNN Indonesia
Kamis, 13 Okt 2022 14:08 WIB
Direktur Programing Indosiar dan Direktur PT Surya Citra Media datang memenuhi panggilan Komnas HAM untuk diperiksa terkait tragedi Kanjuruhan.
Direktur Programing Indosiar Harsiwi Achmad dan Direktur PT Surya Citra Media Imam Sudjarwo mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada hari ini, Kamis (13/10). (CNN Indonesia/ Yulia Adiningsih)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Programing Indosiar Harsiwi Achmad dan Direktur PT Surya Citra Media Imam Sudjarwo mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada hari ini, Kamis (13/10).

Mereka datang memenuhi panggilan Komnas HAM untuk diperiksa terkait tragedi Kanjuruhan. Indosiar selaku stasiun televisi yang menyiarkan pertandingan Liga 1 antara Arema Malang melawan Persebaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Harsiwi dan Imam tiba pukul 13.27 WIB. Imam datang dengan menggunakan batik cokelat. Sementara, Harsiwi menggunakan baju dan masker hitam.

Imam berjalan di depan dan diikuti oleh Harsiwi. Saat memasuki kantor Komnas HAM, Imam tak mengeluarkan sepatah kata pun. Sementara Harsiwi hanya berkata terima kasih saat diberi ruang untuk jalan.

"Makasih," kata Harsiwi sembari jalan memasuki Kantor Komnas HAM.

Sebelumnya, Komnas HAM telah mengagendakan pemeriksaan PSSI, Indosiar dan PT LIB secara paralel hari ini. Namun, PT LIB berhalangan hadir karena masih diperiksa oleh Polda Jatim.

Tragedi Kanjuruhan bermula saat polisi menembakkan gas air kepada para suporter Arema FC. Polisi mengklaim gas air mata itu ditembakkan untuk melerai kerusuhan para pendukung Arema yang kecewa dan turun ke lapangan untuk menemui tim dan ofisial.

Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada para suporter di lapangan, tetapi juga terhadap penonton di tribun sehingga membuat massa panik. Penonton pun berlarian dan berdesak-desakan menuju pintu keluar.

Banyak di antaranya yang sesak nafas dan terinjak-injak. Setidaknya lebih dari 132 orang dilaporkan tewas dengan ratusan lainnya luka-luka akibat kerusuhan tersebut.

Belakangan, mantan Kapolres Malang Ferli mengaku sempat meminta PT LIB untuk memundurkan jadwal pertandingan Persebaya VC Arema FC dengan alasan keamanan. Namun, PT LIB menolak.

Hingga saat ini, masih belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas kewenangan operasional lapangan. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyoroti sikap tiga lembaga masing-masing PSSI, PT LIB, dan Indosiar.

(yla/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER