Ada Hal Penting di Balik Telepon untuk Irjen Fadil Imran di Istana

CNN Indonesia
Minggu, 16 Okt 2022 14:24 WIB
Pihak Istana mengizinkan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengangkat telepon sebelum acara pengarahan Presiden Jokowi karena ada hal penting yang mendesak. Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
Jakarta, CNN Indonesia --

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Bey Machmudin mengakui bahwa pihak Istana memberikan izin kepada Kapolda Metro Jaya Fadil Imran menggunakan telepon seluler atau handphone (HP) saat sejumlah perwira tinggi dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Jumat (14/10).

Pasalnya, menurutnya, acara pertemuan dengan Jokowi belum berlangsung ketika itu. Dia bilang, telepon seluler atau handphone yang digunakan Fadil menerima telepon ketika itu ialah milik protokoler.

Dia bilang, peristiwa itu diawali dengan situasi staf Fadil harus melaporkan hal yang bersifat penting kemudian menelepon salah satu staf protokol Istana Kepresidenan untuk meminta izin berbicara dengan Fadil.

"Sebelum bicara, staf protokol meminta izin dulu ke internal, apakah diizinkan, mengingat acara belum mulai. Karena acara belum mulai, handphone-nya protokol itu dikasih ke Pak Fadil," kata Bey lewat pesan singkat, Minggu (16/10).



Setelah selesai menerima telepon, telepon seluler milik protokoler itu pun dibawa kembali dan Fadil melakukan pertemuan dengan Jokowi tanpa memegang telepon seluler.

"Tapi setelah itu juga diambil lagi. Tidak lama, setelah itu juga diambil lagi, dibalikin lagi," katanya.

Selain karena acara pertemuan dengan Jokowi belum mulai, Bey menambahkan, pihaknya mengizinkan Fadil karena telepon yang hendak diterima itu akan menyampaikan hal penting.

"Dan itu juga kalau acara sudah mulai, tidak akan kita izinkan. Karena itu ada yang harus dilaporkan penting, jadi ya kita izinkan," tuturnya.

Momen Fadil mengangkat telepon terekam dalam sebuah video berdurasi 24 detik dan viral. Dalam video tersebut terlihat Fadil tengah duduk di antara jajaran anggota polisi di Gedung Krida Bakti, Sekretariat Negara, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat.

Tak lama setelah itu, seorang perempuan berbusana batik dengan rambut panjang menghampiri Fadil yang masih memakai masker. Perempuan itu memberikan HP kepada Fadil.



Kemudian, Fadil pun berbincang lewat HP tersebut dengan posisi setengah menunduk.

Potongan video itu adalah potongan siaran Kompas TV, dan diunggah oleh akun @TeguhWidiarto dan ditonton lebih dari lima ribu kali.

Diketahui, Jokowi telah mengumpulkan ratusan pejabat menengah (Pamen) dan pejabat tinggi (Pati) Polri di Istana Negara, Jakarta. Total ada 559 anggota Polri yang hadir secara langsung.

Mereka yang hadir dilarang memakai topi, membawa tongkat komando dan ponsel dan tak perlu didampingi oleh ajudan.

(mts/gil)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK