Paloh soal Desakan NasDem Keluar Koalisi: Kami Komitmen Dukung Jokowi

CNN Indonesia
Selasa, 18 Okt 2022 01:35 WIB
Ketum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan partainya bakal terus bersama pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin hingga 2024.
Ketum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan partainya bakal terus bersama pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin hingga 2024. (Foto: CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan partainya bakal terus mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin hingga 2024.

Pernyataan itu disampaikan Paloh sambil menyinggung desakan sejumlah pihak yang ingin mengeluarkan Partai Nasdem dari partai politik (parpol) koalisi pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini lah kita, ada yang menyatakan supaya mendesak kita meminta kepada presiden keluarkan NasDem dari koalisi pemerintahan, itu adalah tantangan itu yg kita hadapi," ucap Paloh saat menyampaikan sambutan di acara NasDem Memanggil di Kantor DPP NasDem, Jakarta pada Senin (17/10).

"Tapi apakah sifat kita berubah apakah komitmen kita berubah untuk tetap mendukung administratif pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sampai Pemilu 2024, saya katakan kita tidak pernah berubah saudara-saudara," sambungnya.

Ia meminta kader NasDem tak gentar menghadapi berbagai kritikan usai mendeklarasikan diri mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Paloh menduga jalan menuju Pemilu 2024 pasti penuh tantangan.

"Ada yang mengatakan betapa bodohnya NasDem menempatkan capres yang tidak populer, yang tidak dianggap. Bahwa pikiran-pikirannya yang bertentangan dengan komitmen kebangsaan. Beraneka tanggapan itu," ucapnya.

Sebagai informasi, hubungan Partai NasDem dengan PDIP, parpol utama pendukung Jokowi, memanas beberapa waktu belakangan.

Tak lepas dari sikap NasDem mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024. Dalam sejumlah kesempatan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyentil Partai NasDem.

Salah satunya ketika Hasto membandingkan antara Bendera Belanda dan warna biru salah satu partai politik yang sudah deklarasi capres.

Ia menjelaskan warna biru pada bendera di lukisan Hotel Yamato dulu adalah Belanda. Namun sekarang, ia menyindir ada warna biru lain yang mencalonkan Anies Baswedan.

Sindiran tersebut disampaikan Hasto usai menghadiri acara perayaan HUT TNI ke-77 di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (9/10).

"Itu di Hotel Yamato, di mana para pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepas. Dan ternyata birunya juga terlepas kan dari pemerintahan pak Jokowi sekarang karena punya calon presiden sendiri," ujar Hasto saat ditemui usai acara, Minggu (9/10).

(mts/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER