Ridwan Kamil Kutuk Keras Penusuk Siswi SD Pulang Mengaji di Cimahi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengutuk keras pelaku penusukan bocah perempuan seusai mengaji di Kota Cimahi.

Ia meminta kasus ini harus segera diungkap supaya tidak ada kekhawatiran bagi anak-anak lain di Jawa Barat atas keselamatannya. Terlebih, sang anak perempuan tersebut ditusuk orang tak dikenal saat pulang mengaji dekat rumahnya.

"Segera diungkap secepatnya supaya tidak meresahkan anak-anak yang pergi ngaji malam hari atau magrib-magrib," kata pria yang akrab disapa Emil ini di Bandung, Sabtu (22/10).

Sembari menyampaikan rasa duka cita mendalam, ia juga meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas motif kasus pembunuhan tersebut.

"Ini kan namanya kriminalitas ya. Saya titip ke kepolisian untuk segera mengungkap secepatnya," ujar mantan wali kota Bandung itu.

Sebelumnya, bocah berusia 12 tahun menjadi korban penusukan di sekitar Kebon Kopi Kelurahan Cibeureum, Kota Cimahi, Jawa Barat usai pulang mengaji, Rabu (19/10) malam.

Korban yang masih duduk di kelas 6 SD itu pun tewas karena luka yang dideritanya.

"Semalam, kurang lebih pukul 19.00 WIB, kami mendapatkan informasi dan telah melakukan pengecekan telah terjadi dugaan adanya penusukan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kasatreskrim Polres Cimahi Ajun Komisaris Rizka Fadhila, Kamis (20/10).

Korban meninggal dunia saat hendak mendapatkan perawatan medis.

Sementara, Polda Jabar ikut membantu penyelidikan kasus pembunuhan bocah perempuan di Kota Cimahi oleh orang tak dikenal. Saat ini, pelaku tengah dalam pengejaran.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, sejumlah informasi telah didapat termasuk ciri-ciri orang yang diduga pelaku penusukan bocah yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu.

"Kami tindak lanjut prosesnya. Pelaku sedang dalam pengejaran," kata Ibrahim saat dikonfirmasi, Jumat (21/10).