Pengacara Sebut Orang Tua Brigadir J Sudah Maafkan Bharada E

Kedua orang tua Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat disebutkan telah memaafkan penembakan yang dilakukan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.

Hal tersebut disampaikan oleh pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, merespons permohonan maaf yang sempat disampaikan Bharada E usai persidangan di PN Jakarta Selatan.

"Kita harus memaafkan orang yang minta maaf dong. Tuhan saja memaafkan kita, apalagi kita, masa tidak memaafkan orang. Intinya kalau minta maaf, dimaafkanlah," ujar Kamaruddin kepada wartawan, Senin (24/10).

Kamaruddin lantas membandingkan sikap penyesalan yang disampaikan Bharada E dengan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Menurutnya, Ferdy dan Putri sampai saat ini masih berkelit dan menolak mengakui kesalahan mereka. Termasuk soal eksekusi penembakan Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, pada 8 Juli lalu.

"Namanya minta maaf mengakui kesalahannya itu kan sikap yang baik, jangan kayak Ferdy Sambo sudah membunuh tetapi berkelit terus," tuturnya.

Sebelumnya, Bharada E menyatakan menyesali seluruh perbuatannya terhadap rekannya sesama ajudan Sambo, Brigadir J.

Bharada E mengatakan dirinya tidak memiliki kemampuan untuk menolak kemampuan seorang jenderal. Ia juga menegaskan dirinya hanya anggota biasa.

Bharada E pun mendoakan almarhum Yosua diterima di sisi Tuhan. Tak hanya itu, dia juga meminta maaf kepada seluruh keluarga besar Yosua dan menyebut Tuhan akan selalu memberi penghiburan kepada keluarga korban.

"Saya ingin menyatakan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang jenderal," ujar Richard, Selasa (18/10).