Farzah, Korban Meninggal ke-135 Tragedi Kanjuruhan Alami Trauma

CNN Indonesia
Senin, 24 Okt 2022 16:43 WIB
Seorang Suporter Arema FC, Aremania, Farzah Dwi Kurniawan (20) menjadi korban tewas Tragedi Kanjuruhan ke-135. Farzah disebut sempat terkonfirmasi Covid-19 sebelum meninggal. (CNN Indonesia/ Andry Novelino)
Surabaya, CNN Indonesia --

Seorang Suporter Arema FC, Aremania, Farzah Dwi Kurniawan (20) menjadi korban tewas Tragedi Kanjuruhan ke-135. Farzah disebut sempat terkonfirmasi Covid-19 sebelum meninggal.

Hal itu dikatakan oleh Direktur RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Malang dr Kohar Hari Santoso. Meski demikian, penyebab meninggalnya Farzah bukan karena Covid-19.

"Benar pasien menunjukkan hasil swab positif Covid-19, tapi diagnosa utama bukan Covid-19," kata Kohar saat dikonfirmasi, Senin (24/10).

Kohar tak menjelaskan secara detail penyebab kematian Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu. Ia hanya menyebut Farzah meninggal karena trauma atau luka parah.

"Trauma dengan swab positif Covid-19," ucapnya.

Farzah menjalani perawatan selama 23 hari di ICU RSSA. Ia pun meninggal dunia pada Minggu (24/10) malam.

"Ya [di ICU]. 22.50 WIB meninggal," kata dia.

Dengan kepergian Farzah, maka korban tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah menjadi 135 jiwa.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan enam orang sebagai tersangka. Mereka adalah Direktur Utama PT LIB Ahkmad Hadian Lukita, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, dan Security Officer Suko Sutrisno.

Ketiganya dikenakan Pasal 359 KUHP dan atau Pasal 360 KUHP dan atau Pasal 130 ayat 1 Jo Pasal 52 UU Nomor 11 Tahun 2022.

Kemudian tiga tersangka lain, yaitu Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, serta Komandan Kompi Brimob Polda Jawa Timur AKP Hasdarman. Mereka dikenakan dengan Pasal 359 KUHP dan atau Pasal 360 KUHP.

(dal/frd/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK