Polres Kupang dan Pemerintah Kabupaten Alor membentuk posko pengaduan bagi keluarga yang menjadi penumpang dari KM Express Cantika 77 yang terbakar di Perairan Tanjung Gemuk, Desa Afoan, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang Senin (24/10).
Kapal tersebut mengangkut 177 penumpang yang terdiri dari 167 penumpang umum dan sepuluh orang Anak Buah Kapal (ABK)
Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto mengatakan sejak Senin pukul 15.00 Wita pihak kepolisian telah membangun posko gabungan bagi para korban selamat yang telah dievakuasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Posko di Naikliu sudah kita bangun untuk menampung para korban selamat yang telah dievakuasi," kata Irwan.
Posko tersebut untuk menampung para korban usai dievakuasi. Posko tersebut terdiri dari Tim Medis Polres Kupang, Puskesmas Naikliu dan para medis lainnya untuk membantu para korban selamat.
Dia menjelaskan telah mengirim tim medis dari klinik Polres Kupang untuk membantu para medis dari Puskesmas Naikliu untuk merawat korban selamat yang telah dievakuasi.
Sementara itu, Bupati Alor Amon Djobo mengatakan, Pemda Alor dan Polres Alor juga telah membentuk Posko gabungan bagi keluarga korban di Kalabahi, Alor.
"Posko gabungan berada di Polres Alor, terdrri dari anggota Polres Alor, BPBD Alor, dan Dinas Sosial Alor," kata Amon Djobo kepada CNN Indonesia.com Senin (24/10) malam.
"Jadi setiap keluarga yang mau mendapatkan informasi tentang para penumpang bisa langsung ke Polres Alor untuk mendapatkan informasi tentang keluarganya," kata Amon Djobo.
Amon Djobo juga menyampaikan belasungkawa atas peristiwa terbakar kapal KM. Express Cantika 77 yang saat pelayaran dari Kupang ke Kalabahi, Kabupaten Alor Senin (24/10).
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Alor, saya menyampaikan belasungkawa bagi para korban," kata Amon Djobo.
Sejauh ini sudah 14 orang yang dinyatakan meninggal akibat terbakarnya kapal KM. Express Cantika 77 di Perairan Tanjung Gemuk. Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang melaporkan ada 240 penumpang yang telah dievakuasi.
Dari 240 orang yang ditemukan, 14 orang diantaranya meninggal dunia, sedangkan 226 orang selamat. Namun demikian manifest kapal tersebut hanya mengangkut 177 penumpang.
(eli/ain)