Manuver Politik Ganjar Pranowo Berujung Sanksi PDIP

Pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal kesiapannya maju sebagai calon presiden berujung sanksi. Ganjar dijatuhi sanksi teguran lisan oleh DPP PDIP setelah dewan kehormatan partai memanggilnya untuk mengklarifikasi pernyataannya itu.

Adapun kesiapannya maju capres itu disampaikan Ganjar saat diwawancara salah satu stasiun televisi swasta pada 18 Oktober lalu. Ia menjelaskan semua anggota partai harus siap jika memang ditugaskan menjadi calon presiden.

"Kalau untuk bangsa dan negara apa sih yang kita tidak siap," kata Ganjar.

Ganjar pun yakin setiap partai pasti memilih anak-anak bangsa terbaik yang bisa memimpin Indonesia ke depan.

Namun, beberapa hari kemudian Ganjar mengubah pernyataannya. Ia mengatakan keputusan soal Capres merupakan kewenangan penuh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pada Senin (24/10), Ganjar dipanggil DPP PDIP dan dijatuhi sanksi teguran lisan. Ganjar diberikan sanksi oleh Dewan Kehormatan DPP PDIP karena dianggap telah melanggar instruksi soal komunikasi politik.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut instruksi yang dimaksud tertuang dalam surat No 4503/internal/dpp-10/2022 yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat PDIP pada 7 Oktober. Surat itu ditandatangani oleh Megawati Soekarnoputri dan Hasto.

"Surat ini sangat jelas tidak bisa ditafsirkan berbeda, sehingga Pak Ganjar dinilai melanggar instruksi," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat.

Sementara itu, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menyebut Ganjar memang tidak melanggar aturan internal. Namun, komunikasi politik Ganjar dinilai multitafsir.

"Supaya keadilan ditegakkan ke seluruh anggota. Kami saya sampaikan jatuhkan sanksi teguran lisan kepada Pak Ganjar Pranowo sebagai kader," ujar Komarudin.

"Kenapa begitu? Karena dia kader ini bukan baru masuk, termasuk senior, pertama kali masuk di Papua lakukan kaderisasi di sana, oleh sebab itu beliau harus lebih disiplin," imbuhnya.

Ganjar pun menerima sanksi partai dan mengatakan akan memperbaiki komunikasi publiknya. Ia menyatakan taat kepada partai.