Polisi Sita Buku dan Senpi di Rumah Siti Elina Penerobos Istana

CNN Indonesia
Rabu, 26 Okt 2022 19:26 WIB
Polisi menyita barang bukti berupa senjata api (senpi) hingga beberapa buku terkait kasus tangan Siti Elina, perempuan penerobos Istana.
Rumah Siti Elina, perempuan penerobos Istana. (CNN Indonesia/Yogi Anugrah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menyita barang bukti berupa senjata api (senpi) hingga beberapa buku terkait kasus tangan Siti Elina, perempuan yang sempat mencoba menerobos masuk Istana Negara.

Barang bukti itu pun ditampilkan saat polisi menggelar konferensi pers terkait kasus tersebut di Polda Metro Jaya, Rabu (26/10).

"Barang bukti yang ada saat ini 1 senjata sejenis FN, 2 Air Gun, 1 senjata tajam berbentuk pistol," kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain senpi, ada tiga buah buku yang disita polisi. Masing-masing berjudul 'Jalan Menuju Hidayah', 'Luruskan Aqidah Anda', serta 'Pribadi dan Akhlak Rosul'. Tak hanya senpi dan buku, terlihat pula barang bukti berupa amunisi, tas, pakaian yang digunakan Siti saat melakukan aksinya.

Pistol Sudah Lama Hilang

Istri dari Ketua RT 013 RW 03, Nurjanah mengklaim senjata api yang dibawa Siti Elina telah hilang sejak lama. Pistol itu diketahui milik paman Elina. Ia mengatakan pada malam hari usai Elina ditangkap polisi, kakak ipar Elina sempat memanggil dirinya.

Ketika itu, kakap ipar Elina tengah menelepon suaminya-yang merupakan Abang Elina-untuk berbicara peristiwa tersebut.

"Abangnya itu ngomong itu pistol yang hilang, pistol pamannya hilang," kata Nurjanah di rumahnya, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Rabu (26/10).

Abang dari Elina, kata dia, mengatakan pistol itu telah hilang sejak lama dan baru diketahui keberadaannya ketika Elina ditangkap.

"Ternyata punya pamannya itu hilang sudah lama, diambil sama Lina dan mereka tahunya pas hari kejadian ini," kata Nurjanah.

Paman Siti Elina Eks ABRI

Paman dari Siti Elina kemudian disebut merupakan seorang mantan anggota ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).

"Pamannya, iya (mantan ABRI)," kata Kabag Bantuan Operasi Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Polda Metro Jaya, Rabu (26/10).

Kendati demikian, Aswin tak menjelaskan lebih lanjut terkait sosok paman dari Siti. Termasuk, soal identitas yang bersangkutan.

Diketahui, polisi menangkap Siti Elina saat mencoba menerobos Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (25/10) sekitar pukul 07.00 WIB.

Dari pemeriksaan, ditemukan fakta bahwa Siti yang merupakan warga Koja, Jakarta Utara itu berkaitan dengan kelompok radikal. Tersangka terhubung dengan beberapa akun medsos yang terindikasi eks HTI dan NII.

Lalu Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengembangan dan menemukan ada dua orang lainnya yang diduga terlibat jaringan terorisme. Yakni BU selaku suami Siti dan JM yang merupakan gurunya.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi sebelumnya mengungkapkan bahwa Siti sudah tiga kali datangi wilayah Istana Kepresidenan Jakarta.

Namun, upaya Erlina untuk menerobos Istana baru tercapai pada Senin (25/10). Kata Hengki, kedatangan Siti ke Istana dengan membawa senjata untuk bertemu Presiden Joko Widodo.

"Dia datang ke istana sebenarnya hasil pemeriksaan tujuan ingin bertemu Presiden Jokowi untuk menyampaikan Indonesia salah karena dasarnya bukan Islam, tetapi ideologi Pancasila," ujarnya.

(dis/yog/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER