Izin IndoVac untuk Vaksin Booster Ditargetkan Terbit Akhir Oktober Ini

CNN Indonesia
Kamis, 27 Okt 2022 12:56 WIB
Bio Farma menargetkan izin penggunaan darurat vaksin IndoVac untuk dosis lanjutan atau booster diterbitkan BPOM akhir Oktober ini.
Ilustrasi pemberian vaksin. (Foto: iStock/hxyume)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bio Farma (Persero) menargetkan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Covid-19 IndoVac untuk vaksin lanjutan atau booster akan diberikan BPOM pada akhir Oktober 2022. Adapun EUA vaksin IndoVac untuk penggunaan vaksin primer usia dewasa sudah diberikan BPOM pada 28 September lalu.

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan pihaknya sudah mendaftarkan EUA vaksin IndoVac untuk booster ke BPOM pada 10 Oktober dengan uji coba pad Sinovac Group, serta pengajuan pada 14 Oktober dengan uji pembandingnya vaksin dari AstraZeneca Group.

"Booster vaksin IndoVac dapat meningkatkan titer antibodi dan netralisasi varian Omicron. Perseroan menargetkan EUA untuk IndoVac booster dewasa 18 tahun ke atas dapat diterbitkan pada akhir Oktober 2022," kata Honesti melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (27/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Honesti melanjutkan hasil uji vaksin booster IndoVac untuk booster primer Sinovac Group menunjukkan bahwa booster vaksin IndoVac dapat meningkatkan titer antibodi dan netralisasi virus penyebab Covid-19 varian Omicron setara dengan booster vaksin Pfizer.

Sementara hasil uji vaksin booster IndoVac untuk booster primer AstraZeneca Group menunjukkan bahwa booster vaksin IndoVac dapat meningkatkan titer antibodi setara dengan vaksin Pfizer dan netralisasi varian Omicron sedikit lebih rendah dari booster vaksin Pfizer.

Lebih lanjut, Honesti mengatakan Bio Farma terus mengembangkan IndoVac agar dapat diterima sebagai vaksin Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun. Menurutnya, Bio Farma telah menerima persetujuan pelaksanaan uji klinik (PPUK) dari BPOM pada 30 September lalu.

Uji klinis untuk kelompok usia itu telah berlangsung sejak 6 Oktober 2022. Holding BUMN Farmasi ini mengharapkan UEA IndoVac untuk vaksinasi anak (12-17 tahun) akan diterbitkan BPOM pada awal Desember 2022

Sementara itu, untuk IndoVac primer dan booster anak usia 6-11 tahun, uji klinik baru akan dilakukan apabila sudah ada komitmen dari Kementerian Kesehatan terhadap kebutuhan vaksinasi pada anak 6-11 tahun di Indonesia.

"Saat ini, Bio Farma memulai produksi komersial drug substance (DS) dan drug product (DP). Selain itu, Holding BUMN Farmasi ini sedang mendaftarkan emergency use listing (EUL) ke Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk dapat diekspor ke berbagai negara khususnya lower middle incomes countries," ujar Honesti.

Vaksin Indovac dengan platform subunit protein yang dikembangkan oleh PT Bio Farma dan Baylor College of Medicine merupakan vaksin buatan anak bangsa dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai sekitar 90 persen. IndoVac juga telah memperoleh fatwa halal dan MUI dan sertifikat halal dari BPJPH Kementerian Agama.

(khr/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER