Eks Kapolri Usai Temui Listyo: Reformasi Kultur Polri Butuh Waktu Lama

CNN Indonesia
Kamis, 27 Okt 2022 15:09 WIB
Eks Kapolri Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar mengatakan reformasi kultural di tubuh Korps Bhayangkara membutuhkan waktu yang panjang agar dapat terealisasi.
7 mantan Kapolri prihatin kondisi Polri. (CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Eks Kapolri Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar mengaku reformasi kultural di tubuh Korps Bhayangkara membutuhkan waktu yang panjang agar dapat terealisasi.

Hal tersebut disampaikan Bachtiar usai melakukan pertemuan bersama rombongan mantan Kapolri dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta pejabat utama Mabes Polri di Gedung Rupatama.

"Saya tentu selama menjadi Kapolri di 2001 sampai 2005, saya sudah melakukan reformasi seperti itu. Tapi memang reformasi yang perlu waktu adalah dari aspek kultural," ujarnya di Mabes Polri, Kamis (27/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bachtiar mengatakan sejatinya reformasi di tubuh Polri telah dilakukan pasca orde baru di bawah kepemimpinan Presiden Bj Habibie.

Hanya saja, kata dia, reformasi di segi kultural Polri membutuhkan waktu yang cukup panjang. Pasalnya Bachtiar menilai banyak aspek pendukung yang juga perlu dipenuhi, termasuk dari masyarakat.

"Ini kebetulan bukan hanya karena beberapa polisinya, tapi tergantung lingkungannya. Lingkungannya siapa? Masyarakat itu sendiri," ungkapnya.

"Jadi perubahan kultural di polisi juga dipengaruhi oleh perubahan pada masyarakat itu sendiri. Itu yang dirasakan menjadi beban kita semua," imbuhnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan surat telegram yang ditujukan untuk seluruh Kapolda di Indonesia.

Dalam telegram tersebut, Listyo memerintahkan jajaran untuk memastikan penanganan kasus kekerasan terhadap masyarakat dilaksanakan secara prosedural, transparan, dan berkeadilan.

Selain itu, Kapolri juga memerintahkan agar jajarannya menegakkan hukum secara tegas dan keras terhadap anggota Polri yang melakukan pelanggaran dalam kasus kekerasan berlebihan terhadap masyarakat.

Dalam pernyataannya pada Selasa (19/10), Kapolri meminta anggota tak antikritik, terus berintrospeksi, serta memerintahkan penindakan tegas dan segera terhadap aparat yang melanggar aturan.

(tfq/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER