Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi membantah bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan melibatkan Presiden Joko Widodo dalam memilih capres mereka.
Menurut Viva, koalisinya bersama Golkar dan PPP hanya akan melaporkan hasil capres pilihan KIB ke Jokowi. Sebab, dia meyakini Jokowi akan menghormati pilihan capres setiap partai.
"Pak Jokowi sangat menghormati keputusan partai politik, terutama yang ada di pemerintahan," kata Viva kepada CNNIndonesia.com, Kamis (27/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Viva merespons Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia yang sebelumnya menyebut KIB akan melibatkan Presiden dalam penentuan capres cawapres mereka di 2024.
Sebab, menurut Doli, KIB memiliki visi misi untuk melanjutkan program-program pemerintahan Jokowi.
Bukan hanya KIB, dia menilai langkah serupa juga dilakukan NasDem usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres mereka untuk 2024 pada 3 Oktober lalu.
Menurut dia, hal itu dilakukan sebagai bentuk etika untuk menjaga politik yang santun meski dalam suasana kompetisi. Dia meyakini Jokowi akan menghormati independensi setiap partai dalam memilih capres mereka.
"Presiden Jokowi tentu akan menjadi bapak pengayom dari seluruh partai politik yang berkontestasi di Pemilu 2024," ucap Viva.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara menegaskan koalisi partainya bersama PAN dan Golkar tak ingin meninggalkan program pemerintah yang sedang berjalan.
Amir menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dibentuk untuk melanjutkan program-program pemerintah. Ia mengaku tak pergantian presiden diikuti pula dengan bergantian program-program pemerintah sebelumnya.
"Kita tidak ingin ganti Presiden, ganti juga program apalagi kalau sampai meninggalkan proyek-proyek yang sedang berjalan," kata Amir kepada CNNIndonesia.com.
Menurut Amir, karena alasan itu koalisi partainya akan melibatkan Presiden dalam menentukan capres cawapres KIB.
Namun begitu, dia menyebut pelibatan Jokowi tak lebih dari masukan. Dia menyebut, keputusan pencalonan capres cawapres KIB sepenuhnya diputuskan oleh internal.
"Mungkin itu yang menjadi alasan untuk mendapatkan masukan dari Pak Jokowi sebagai salah satu referensi," katanya.
Pernyataan Amir sekaligus merespons Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia yang sebelumnya menyebut bahwa penentuan capres KIB akan melibatkan Jokowi.
Sebab, menurut Doli, KIB memiliki visi misi untuk melanjutkan program-program pemerintahan Jokowi. Namun, dia enggan mengaitkan pelibatan Jokowi terkait dengan Ganjar Pranowo.
"KIB ini visinya adalah melanjutkan apa yang sudah ditorehkan Pak Jokowi. Tentu komunikasi akhir pada saat pengambilan keputusan [Capres] itu juga akan melibatkan Pak Jokowi," papar Doli di CNN Indonesia TV, Rabu (26/10).
(thr/isn)