Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto melayangkan sindiran kepada salah satu partai yang mengaku mendukung pemerintah namun mesra dengan partai-partai pengkritik pemerintah.
Hal itu disampaikan Hasto saat memberikan sambutan di perayaan Sumpah Pemuda bersama 15 ormas di Sekolah PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (28/10).
"Jangan kita tidak disiplin mengaku mendukung pemerintahan Jokowi dan kemudian Bapak Kyai Haji Ma'ruf Amin, sampai akhir tahun tetapi bergandengan erat dengan partai-partai yang setiap hari mengkritik Pak Jokowi," kata Hasto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto tak menyebut partai yang dimaksud. Namun partai pendukung pemerintah yang saat ini tengah menjalin komunikasi dengan partai oposisi adalah NasDem.
Partai pimpinan Surya Paloh itu intens berkomunikasi dengan Partai Demokrat dan PKS untuk berkoalisi di Pilpres 2024. Ketiganya sepakat untuk mendukung Anies Baswedan maju di pilpres.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan bahwa PDIP adalah partai yang disiplin. Dia menyebut bahwa urusan pencalonan presiden akan tiba waktunya sesuai jadwal yang ditetapkan KPU.
Menurut Hasto, partainya saat ini masih fokus membantu Presiden Joko Widodo di sisa dua tahun masa pemerintahan. Dalam pidatonya, ia banyak menyinggung ketertinggalan Indonesia baik dalam teknologi, ekonomi, dan pendidikan.
"Kita melihat bagaimana Tiongkok menampilkan kebesarannya, sebagai bangsa yang diperhitungkan secara politik di dunia internasional," katanya.
"Karena itulah kami mendorong untuk memimpikan Pak Jokowi melalui menteri pendidikan kepada Nadiem Makariem, agar secepatnya membenahi dunia pendidikan kita," tambah Hasto.
(thr/gil)