Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyebut NasDem, PKS dan partainya telah sepakat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
Ia bahkan mengklaim bakal calon wakil presiden pendamping Anies saat ini untuk sementara mengerucut ke dua nama: Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ahmad Heryawan (Aher)
"Prinsipnya bahwa mas Anies Baswedan sudah diusulkan oleh NasDem, dan kami bertiga setuju lah dengan capres," kata Herman dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube MNC Trijaya, Sabtu (29/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bakal cawapres memang masih terus digodok oleh tiga partai. Namun Herman menyebut kemungkinan besar nama cawapres yang akan diusung adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan (Aher).
Herman mengatakan kendati politik bersifat dinamis dan tidak bisa diprediksi dengan kalkulasi saat ini, tapi mereka meyakini kedua nama tersebut tidak akan digeser oleh sosok lain sebagai pendamping Anies.
"Kami meyakini bahwa terhadap para kandidat yang diusung dalam koalisi perubahan ini, Insya Allah tidak ada perubahan. Karena kalau melihat hasil survei yang memiliki elektabilitas dan struktur partai, tentu tinggal dua. PKS dan Demokrat yang memiliki kemampuan untuk sama-sama berjuang," kata dia.
Herman juga menilai kedua tokoh tersebut memenuhi dari tiga syarat yang ditetapkan koalisi untuk memilih cawapres. Pertama, pasangan capres cawapres harus memiliki kecocokan dan kans kuat untuk menang pada Pemilu 2024.
"Ketiga, menjadi dwitunggal capres. Jadi Cawapres bukan ban serep. Keduanya harus mampu mewujudkan visi dan misi bangsa negara," ujar Herman.
Sebelumnya, usai dideklarasikan NasDem, Anies dibebaskan untuk memilih cawapres pendamping dirinya. Namun, NasDem mengisyaratkan agar cawapres Anies tak berasal dari partai, meski syarat itu tidak mutlak.
Sementara baik Demokrat dan PKS telah mengusulkan cawapres mereka masing-masing. Hingga kini, ketiga partai juga belum mengumumkan deklarasi koalisi seiring nama cawapres yang belum diputuskan. Teranyar, NasDem telah memberi sinyal bakal mengumumkan rencana deklarasi pada 10 November mendatang.
(khr/sur)