Polisi Periksa Panitia Berdendang Bergoyang, Dalami Penjualan Tiket

CNN Indonesia
Minggu, 30 Okt 2022 14:42 WIB
Kapolrestro Jakpus mengatakan panitia diperiksa karena jumlah tiket yang dijual tak sesuai izin yang diajukan.
Ilustrasi keramaian festival musik. (iStock/dannikonov)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polres Metro Jakarta Pusat tengah memeriksa pihak panitia festival musik Berdendang Bergoyang yang digelar di area Gelora Bung Karno, Senayan.

Sebelumnya, aparat juga telah mencabut izin gelaran musik yang rencananya digelar selama tiga hari itu.

"Saat ini untuk EO [event organizer atau panitia penyelenggara] masih kami lakukan pemeriksaan di Polres," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (30/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan pemeriksaan itu untuk mendalami soal jumlah tiket yang dijual tidak sesuai dengan izin yang diajukan. 

Berdasarkan permohonan ke kepolisian, ia menyebut pihak panitia menargetkan ada 3-5 ribu orang yang hadir dalam festival itu.

Namun, polisi menemukan bahwa festival tersebut dihadir lebih 20 ribu penonton pada hari pertama dan kedua.

"Sekiranya nanti ada pidana tentu akan kita proses, yang ingin kami dalami adalah kenapa mereka mengajukan permohonan izin keramaian angkanya 3-5 ribu, tapi kenapa mereka jual tiket sampai sebanyak itu," katanya

Festival musik Bergoyang yang rencananya digelar selama tiga hari di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakara Pusat. Namun, gelaran itu dibatalkan setelah kejadian keramaian melebihi batas yang terjadi pada Sabtu (29/10).

Panitia festival musik itu membatalkan acara hari ketiga dengan dalih demi keselamatan dan keamanan para penonton.

Tim panitia menyampaikan pengumuman itu melalui akun instagram resmi Berdendang Bergoyang.

"Dengan sangat sedih, kami mengumumkan bahwa Berdendang Bergoyang Festival hari ke-3 Tanggal 30 Oktober 2022 harus ditiadakan," bunyi pengumuman yang dibagikan di akun instagram itu, Minggu.

(yoa/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER