Sekretaris Jenderal Relawan Ganjarist, Kris Tjandra, menyatakan ada kelompok relawan pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024 yang mengadu domba jagoannya itu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Pihaknya menuding adu domba itu dilakukan kelompok Relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (Kami-Ganjar) yang mendoakan Jokowi menjadi Ketua Umum PDIP pada 2024 mendatang menggantikan Megawati Soekarnoputri.
"Kalau bukan adu domba, apalagi niatannya? Pak Ganjar dan Pak Jokowi tentu tahu dong aturan partai, bagaimana mekanisme seorang ketua umum dipilih dan tetapkan. Jelas-jelas ini isu ngawur yang jadi agenda dari relawan siluman ," kata Kris dalam keterangannya yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (30/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mempertanyakan siapa sesungguhnya Relawan Kami-Ganjar. Menurutnya, pihaknya bersama banyak organisasi relawan Ganjar tidak pernah sekalipun mendengar nama Kami-Ganjar.
"Namanya saja tidak pernah dengar apalagi pergerakannya," klaim Kris.
Lebih lanjut, pihaknya pun curiga ada penyusup atau relawan siluman yang sengaja mengatur orkestrasi isu itu dengan tujuan mengadu domba antara Megawati dengan Ganjar dan Jokowi.
Menurut Kris, relawan Ganjar Pranowo seharusnya bersinergi dengan partai. Sebab, bagaimanapun yang bisa mengusung seseorang sebagai capres adalah partai, bukan relawan.
"Justru kami menghormati PDIP karena Pak Ganjar juga kadernya Ibu Mega. Kami percaya PDIP sebagai partai besar nanti akan mengusung Pak Ganjar. Maka kami justru berharap berjalan seiring sejalan dengan partai. Maka kalau ada yang bersikap berseberangan, patut di curigai sebagai penyusup," katanya
Sebelumnya, Kami-Ganjar mendoakan agar Jokowi menjadi Ketua Umum PDIP pada 2024. Koordinator Nasional Kami-Ganjar Joko Priyoski menyampaikan PDIP bukan partai kerajaan sehingga Jokowi layak menduduki kursi ketua umum partai tersebut.
"Untuk PDI Perjuangan, kita tahu bahwa fatsun partai itu adalah demokrasi, bukan partai kerajaan, maka kami berharap Pak Jokowi mau dan bisa terpilih kelak menjadi Ketua Umum di Kongres PDIP Tahun 2024," kata Joko melalui keterangan tertulis, Rabu (26/10).
Joko mengatakan posisi Ketua Umum PDIP untuk Jokowi akan memuluskan transisi kepemimpinan. Menurutnya, hal itu akan memudahkan Jokowi untuk menyerahkan tongkat kepemimpinan PDIP ke Ganjar di masa mendatang.
Pada saat yang sama, Kami-Ganjar mendukung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden. Mereka menilai Ganjar sebagai sosok paling layak untuk menggantikan Jokowi sebagai presiden.
"Kami yakin jika Pak Jokowi maju menjadi Ketua Umum PDIP dan Pak Ganjar terpilih menjadi Presiden RI 2024-2029, semua program Nawacita Jokowi ... akan bisa diwujudkan secara utuh oleh Pak Ganjar," ujarnya.