Muhammadiyah Yogyakarta Dukung Usul Buya Syafii jadi Pahlawan Nasional

CNN Indonesia
Selasa, 01 Nov 2022 09:34 WIB
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta mendukung pengusulan sosok Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii menjadi pahlawan nasional.
(Alm) Buya Syafii Maarif. (ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta mendukung pengusulan sosok Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii menjadi pahlawan nasional.

Ketua PWM DIY Gita Danu Pranata mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya mengangkat sosok Buya Syafii sebagai pahalawan nasional menimbang rekam jejak mendiang Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah itu semasa hidupnya.

"Kita semuanya tahu peran-peran kebangsaan, peran-peran keumatan, dan pengakuan dari masyarakat sangat besar terhadap Buya Syafii," kata Gita saat dihubungi Senin (31/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gita melihat jasa Buya Syafii yang berjuang membangun kerukunan antarumat beragama diakui hingga kancah internasional, dan pernah menjabat Presiden Konferensi Dunia Agama untuk Perdamaian (World Conference on Religion for Peace/WCRP).

Jasa perjuangan Buya Syafii, menurutnya, kuat membekas dalam kenangan masyarakat Tanah Air. "Termasuk dari umat agama lain," sambungnya.

Meski demikian, lanjut Gita, sejauh ini belum ada pembahasan di internal PWM DIY menyangkut pengusulan Buya Syafii sebagai pahlawan nasional. Pihaknya selain itu juga belum memiliki rencana membawa wacana tersebut ke Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

"Belum, apalagi kami masih fokus Muktamar dan sebagainya. Kebetulan belum terlintas mungkin karena baru saja beliau wafat," kata dia.

Namun Gita meyakini Buya Syafii pada saatnya kelak bakal mengikuti jejak para tokoh pendahulu Muhammadiyah lainnya yang telah dinobatkan pemerintah sebagai pahlawan nasional, macam Ki Bagus Hadikusumo.

"Kami yakin pada waktunya nanti (akan diusulkan)," tutupnya.

Pengusulan sosok pendiri Ma'arif Institute menjadi pahlawan nasional sebelumnya digaungkan oleh Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.

Kedua belah pihak menyepakati kerjasama dalam penyusunan naskah kajian akademik dalam rangka pengusulan Buya Syafii sebagai pahlawan nasional.

Mengutip laman resmi UM Sumatera Barat, Rektor UM Sumatera Barat Riki Saputra menyatakan bahwa akademisi kampusnya bersama masyarakat dan Pemda Sijunjung siap mewujudkan Buya Syafii sebagai pahlawan nasional, melihat sosoknya yang tidak saja milik daerah Sijunjung dan Muhammadiyah, namun merupakan guru bangsa dan cendikiawan dunia.

Pengakuan atas jasa Buya Syafii telah diabadikan oleh UM Sumatera Barat sebagai nama Convention Hall di Kampus 1 Padang. Selain itu, UM Sumatera Barat juga merintis berdirinya Museum Rumah Kecil Buya Syafii Maarif di Sumpur Kudus tanggal 19 September 2022.

Sementara Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah berujar, Pemda Sijunjung adalah pihak yang paling bertanggungjawab dalam pengajuan tersebut karena jasa besar Buya Syafii yang tidak saja dirasakan oleh bangsa Indonesia, namun juga oleh masyarakat Sijunjung, sebagai daerah asalnya.

Sesuai dengan UU Nomor: 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan bahwa dalam setiap pengajuan seorang tokoh sebagai pahlawan nasional harus memenuhi kriteria dan persyaratan umum dan administrasi. Di antaranya adalah naskah kajian akademik dan bukti-bukti pengakuan masyarakat atas jasa dan pengabdian sang tokoh.

Pemda Sijunjung telah membuat kebijakan dan melakukan langkah strategis seperti mengabadikan nama pria kelahiran Nagari Calau, Sumpur Kudus tanggal 31 Mei 1935 tersebut sebagai nama sebuah rumah sakit di Sijunjung dan nama museum serta SMK Pariwisata di daerah setempat.

Buya Syafii yang dikenal sebagai ulama sekaligus cendekiawan Islam wafat pada 25 Mei 2022. Jenazahnya dikembumikan di Kompleks Pemakaman Husnul Khatimah, Nanggulan, Kulon Progo, DIY.

(kum/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER